"Saya telah belajar untuk melihat seperti orang buta,
mendengarkan dalam kegelapan ketika benih kering berdesir.
Saya selalu pada titik di mana pernapasan dimulai.
Betapa jauh meninggalkannya: nafas, batu yang mengapung,
seperti salah satu tumpukan yang aku dirikan untuk
memberi angin malam nama mu,
mengulanginya, mengulanginya sampai akhirnya aku kosong,
bisa mengharapkan segalanya, dan itu kamu "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!