Dengan kata lain, setiap momen yang berlalu tidak sekejap melainkan bergema untuk selama-lamanya. Cita-cita Nietzsche adalah mampu merangkul pengulangan kekal dan hidup dalam penegasan gagasan ini. Dengan kata lain, kita harus berusaha untuk hidup dengan sadar akan fakta  setiap momen akan berulang tanpa batas, dan kita harus merasakan hanya kegembiraan tertinggi pada prospek tersebut.
Di tingkat lain, doktrin kekambuhan yang kekal melibatkan gagasan metafisik khas Nietzsche. Nietzsche berpendapat  tidak ada yang namanya keberadaan: segala sesuatu selalu berubah, selalu dalam keadaan menjadi. Karena tidak ada yang tetap, tidak ada "hal" yang dapat kita bedakan dan pisahkan dari "hal" lainnya. Semua realitas saling terkait, sehingga kita tidak dapat menghakimi satu aspek realitas tanpa menilai semua realitas.Â
Dengan kata lain, kita tidak dapat merasakan penyesalan untuk satu aspek kehidupan kita dan kegembiraan untuk aspek lainnya karena kedua aspek kehidupan kita ini tidak dapat dibedakan dengan tepat satu sama lain. Dalam menyadari  semua kehidupan adalah satu pusaran penjadian yang tidak dapat dibedakan, kita dihadapkan pada pilihan sederhana untuk mengatakan ya untuk semua kehidupan atau tidak untuk semua kehidupan. Secara alami, Nietzsche berpendapat  sikap mengatakan ya lebih disukai.****