Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa itu Ratu Adil?

29 September 2020   02:08 Diperbarui: 21 Mei 2021   02:19 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa itu Ratu Adil ? (dokpri)

Apa itu Ratu Adil ?

Pada mitologi Indonesia secara umum sering sekali dalam pandangan masyarakat tentang era  kedatangan Ratu Adil (Satria Piningit). 

Pada masa pemimpin Ratu adil itu dipercayai pada mitos ini kehadiran masa  membawa keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya; mitos ini dikalangan masyarakat adalah bentuk Ramalan/prediksi leluhur Indonesia bernama Prabu Jayabaya; dengan nomena tentang datangnya Ratu Adil.

Baca juga : Kepemimpinan Ratu Adil Bersenjatakan "Trisula Wedha"

Bagimana memahami Ratu Adil ini dalam kajian lebih unik, lebih mendalam dan bersifat melampaui teks literasi mitos Prabu Jayabaya? 

Adapun tujuan tulisan ini adalah diskursus untuk memberikan makna sendiri yang terpisah dari teks Ramalan Prabu Jayabaya sehingga hadir intersubjektivitas, karena itu tulisan ini bersifat membedakan, dan tidak  mencari fakta otentik (karena otentik itu tidak ada), semua hal di dunia manusia hanyalah Interprestasi.

Sebelum memahami Mitos Ratu Adil maka diperlukan pendasaran logis agar memperoleh tempat diskursus yang memandai. Mitos Ratu Adil adalah Demitologisasi (eksegesis) semua terarah pada dogma tertentu, kemudian di cari epsiteme (prasangka) atau aturan  sebagai Idiologi tertentu didalamnya.

Plato atau Platon menyatakan salah satu cara memahami adalah apa yang di dinamakan doxa (pendapat/opini, kemudian dilanjutkan penjelasan Hans-Georg Gadamer (1900-2002) bahwa pemahaman dalam kaitan dengan Ratu adil sebagai bentuk "Peleburan fusi horizon".

Ada fusi horizon pemahaman, pembaca, budaya, sudut pandang, horizon teks; atau pemahaman adalah bentuk peleburan fusi Horizon, maka ketika horison bergerak maka pemahaman bergerak berubah dan tidak stabil maka interprestasi menjadi mungkin diberikan tempat").

Baca juga : Ratu Adil Sudah Datang

Manusia Makluk Sejarah Ruang dan waktu atau Wirkung_sgeschichte (sejarah pengaruh, semua pemahaman adalah dipengaruhi oleh sejarah, pendefinisan tidak pernah tunggal, maka pilihan pemahaman Ratu Adil memerlukan pada banyak sudut pandang (world views) termasuk makna tanda (semiotika) alam semesta yang bersifat melampaui (beyond). 

JURGEN HABERMAS menyatkan cara memahami adalah wujud Kemampuan Putus Hubungan dengan Tradisi, ("pindah keyakinan"), menerima, menolak, menunda; mendoroang pengetahuan, dalam bentuk emansipasi.

Jika meminjam RUDOLF BULTMANN, sejarah adalah bentuk kausalitas dan cara berpikir;Saya kira Ratu Adil seperti apa yang dikatakan oleh Demitologisasi BULTMANN (sejarah adalah bentuk kausalitas dan cara berpikir) masa lalu dalam hal ini adalah Prabu Jayabaya.

Ia adalah bentuk (Eksegesis atau sejarah) perjumpaan dengan makna eksistensial, dan daya kemampun interprestasi Mitos (metode tafsir makna di balik itu semua dan penadasarannya cara memahami/episteme dunia) maka Mitos Ratu Adil di buat secara sains atau ilmu sejarah dan mempertentangkan dua pemikiran dialektika antara  erklaren (eksplanasi), dan verstehen (understanding).

Maka tujuan Mitos pada Ratu Adil adalah menyatakan pengertian manusia tentang dirinya sendiri, bukan untuk menyajikan gambaran obyektif tentang dunia, namun pada sisi lain mencari Makna Eksistensial Ratu Adil:berupa cara berhubungan dengan manusia; ada pengalaman pribadi dan mandiri berbeda-beda atau kiata tidak bisa  dicari faktanya sejarah pembatian Jayabaya tentang Ratu Adil;

Lalu Apa itu Ratu Adil? 

Ratu adil adalah semacam model  Pantheisme Giordano Bruno (a) "natura naturans" atau sebagai sang pencipta, dan (b) "natura naturata" atau alam semesta sebagai akibat pada penciptaan menjadi totalis yang menampakkan diri secara indrawi (kejasmanian). 

Tentu hal ini sesuai dengan hakekat pada tata diri manusia, tata nilai keluarga, tata Negara, tata kosmos atau buana, dan tata surya. Hakekat Ratu adil adalah Kemanunggalan bentuk Metafisika, atau daya asali energy purba  baik yang tunduk pada hukum alam atau sebaliknya sebagai kiasma atau resistensi kosmos. 

Resistensi  kosmos ini adalah  Noda atau kecemaran (primitif)atau semacam mitos penciptaan (kosmogoni) keburukan (Choes) lebih purba dibandingkan Kebaikan.

Kongkitnya Ratu Adil adalah Chaos mewujud dalam perlakuan yang sama terhadap apapun tanpa bisa dipahami manusia (tanpa melibatkan kemampuan fakultas akal budi, atau Geist mental jiwa manusia). Maka wajar jika kemudian Ratu Adil sering disebutkan masyarkat sebagai Gunung, Air, Api,Tanah, dan udara (4 anasir alam semesta). Lalu bagimana Ratu Adil itu bekerja dalam pengalaman manusia.

Contohnya adalah Gunung Merapi di Jogjakarta, dia adalah Ratu Adil sebagai makna simbolik hermeneutic, jika Gunung Merapi meletus maka ia akan menghancurkan atau mengenakan pada siapapun, tanpa memilih dan memilah, baik hewan, tumbuhan, ternak, kebon dan manusia mengalami kehancuran atau kematian. 

Baca juga : "Ngaji Deling - Ratu Adil" Kepemimpinan "Pandawa Lima"

Atau pada  perlakukan yang sama oleh Alam di wakalii oleh Gunung Merapi tanpa kecuali itu lah  RATU ADIL. contoh lain jika terjadi Tsunami di Pantai Selatan  atau Parangkusumo, Jogyakarta maka itu adalah symbol kehadiran Ratu Adil. 

Tsunami ini mengenakan/ menimpa  siapapun tanpa kecuali tanpa pilih kasih dan tanpa ketegori apapun. Gempa Bumi atau bencana alam lainnya selalu bergerak mengajarkan dokrin Keadilan tanpa kategori.

Alam adalah symbol Keadilan sejati: Ratu Adil adalah istilah ketersembunyian makna hipersemiotika pada Bencana alam atau Chaos. Ratu Adil bukan seperti dipahami manusia secara umum  tetapi metafora kesemestaan yang bersifat niscahaya, dan alam semesta ini pada 4 anasirnya mengalami caranya sendiri menciptakan keadilan, dimana kondisi ini tidak mampu ditundukkan dengan akal budi manusia.

Contoh kekinian adalah Covid19 terutama menimpa manusia pada status Orang tanpa Gejala, Covid19 kena pada siapapun tanpa memilih kategori manusia tua muda, kaya meskin atau kategori apapun. dan itulah Keadilan atau tanda kehadiran Ratu Adil.

Ratu adil adalah wujud dialetika antara Chaos  dan cosmos {keteraturan atau tatanan logis) menghasilkan apa yang disebut Kemanunggalan. Ratu Adil keadaaan atau event, dimana semua melakukan rekonsilisi,dan (alam)memperlakukan sama  dan tidak pada  cara keadilan dan pilihan manusia. 

Tentu  faktor Kerusakan alam, akibat perilaku manusia, kepadatan penduduk, kerumitan kehidupan perilaku manusia berakibat rusaknya atau gagalnya merawat harmoni alam ini. Kitab Agung manusia akhirnya adalah alam semesta ini.

Ratu Adil memampu melakukan antithesis berupa daya purba alam untuk menata, atau (tata) pada gunung, danau, sungai, tumbuhan tanah, air, udara, mengalami paradox, atau memberikan aliensi. KEADILAN berdaulat tanpa kategori apapun dan persis itulah Keadilan Sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun