Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kajian Buku Phaedon: Atau Kematian Socrates (1)

11 Mei 2020   14:26 Diperbarui: 11 Mei 2020   14:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, Apa yang bisa diubah tidak tetap satu saat tanpa benar-benar diubah.

Ketiga, Waktu berlalu dalam serangkaian bagian yang berkelanjutan; dan tidak ada dua momen yang begitu dekat satu sama lain, di antaranya kita tidak bisa membayangkan yang ketiga.

Keempat, suksesi perubahan sesuai dengan suksesi bagian-bagian waktu, dan oleh karena itu berlanjut sehingga tidak ada dua negara yang begitu dekat satu sama lain, di mana kita tidak dapat membayangkan yang ketiga.

Apakah kita tidak menyetujui poin-poin ini?

Iya.

Hidup dan mati, Cebes tersayang, kata Socrates, adalah keadaan yang berlawanan, bukan?

Pasti.

Dan mati adalah transisi dari kehidupan ke kematian?

Persis.

Perubahan besar ini, mungkin, menyangkut jiwa dan   tubuh; karena dalam kehidupan ini mereka memiliki hubungan yang paling intim satu sama lain.

Menurut penampilan, kata Cebes, mereka punya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun