Fakta  kemungkinan mengubah krisis dan konflik telah lenyap membebaskan imajinasi utopis dari urgensi mengerikan perjuangan kelas ekonomi dan keruntuhan politik.Â
Tetapi ini bukanlah berkat yang tidak memenuhi syarat, karena akhir dari ideologi  membawa bahaya penerimaan yang tenang dari yang diberikan, dari kehilangan, dalam kata-kata Stuart Hughes, tentang "gagasan transendensi dalam pengejaran sosial dan budaya." Kita sudah bisa melihat ini terjadi pada publik massa di masyarakat Barat.Â
Sisa-sisa "realisme" Marxis tentang fakta-fakta kekuasaan dan determinisme bawaan, betapapun jinaknya semangat, dari pemikiran sosiologis kontemporer mendorong para intelektual untuk mengikuti arah yang sama.Â
Bukan kesombongan atau nostalgia bagi masa lalu untuk menolak kecenderungan-kecenderungan ini atas nama apa yang mungkin terjadi pada manusia.
Daftar Pustaka: 2000., Â Bell, Daniel.,The End of Ideology: On the Exhaustion of Political Ideas in the Fifties, with "The Resumption of History in the New Century., Harvard University Press; 2nd edition