Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dokrin Ilmu Sampling Kasus Quick Count Pilpres 2019

19 April 2019   22:22 Diperbarui: 19 April 2019   23:11 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian juga ibu tukang masak di trotor Blok M, tidak akan memakan semua 1 panci sop kambing, tetapi cukup memakan 1 sendok kuah, dan satu potong dagingnya; maka ibu tersebut sudah bisa menyimpulkan apakah kurang garam atau asin.

Atau pada saat test darah seorang anak tidak perlu periksa semua darahnya hanya cukup berapa cc untuk bisa menyimpulkan apakah seorang pasien positif terkena DB (demam berdarah), atau memastikan suatu penyakit, memonitor "perkembangan" penyakit yang sudah terdeteksi, mengecek seberapa jauh suatu penyakit mengganggu fungsi ginjal dan organ-organ penting lainnya, mengetahui bagaimana kondisi ginjal dan hati pasien guna "menghitung" obat apa saja dan seberapa dosis yang bisa diberikan. Maka pengambilan sampel pada kondisi ini adalah betul dan sudah berjalan berabad-abad.

Sebaiknya pasangan nomor urut 02 membuka prosedur pengolahan data sampling dan metodenya misalnya mengacu pada data harian KOMPAS.com, 08/04/2019, 19:47 WIB; Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar Pemilih pasca putusan MK, jumlah TPS pada Pemilu 2019 bertambah dari 809.500 menjadi 810.329 TPS. Maka berdasarkan kondisi ini jumlah populasi TPS adalah 809.699 TPS. Maka pertanyaannya adalah berapa sampling yang dianggap representasi mewakili populasi. Apakah menggunakan rumus Slovin probalility sampling dengan rumus melalui besanya  n = ukuran sampel, N = ukuran populasi, e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (misalnya 5%). Atau menggunakan teknik ukuran sampling tabel  Krejcie dan Morgan (2000) pada ukuran besar sampel yang hanya mempertimbangkan aspek presisinya;

Tahap berikutnya adalah melakukan pengujian menilai validitas masing masing butir pertanyaan. Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika t-hitung lebih besar dibandingkan dengan t-tabel  Nilai r tabel dapat diperoleh melalui rumus df (degree of freedom) = n - k, di mana k merupakan butir pertanyaan dalam suatu variabel sedangkan n = jumlah responden sampling. Pengujian validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan setiap butir pertanyaan dengan total skor pertanyaan, dan dinyatakan dengan koefisien validitas;

Tahap berikutnya adalah pengujian reliabilitas (uji keandalan).Reabilitas (konsistensi) merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrak-konstrak pertanyaan memilih pasangan 01, atau 02,  yang merupakan dimensi suatu variabel  dan di susun dalam suatu bentuk kuesioner.

Reabilitas (konsistensi) menurut Zikmund (1997:340), reability is the degree to which measures are free from error and therefore yield consistent results... two dimensions underline the concept of reability; repeatability and internal consistency.  Uma Sekaran (2000:204), ),.. the reability of  a measure indicates the stability and consistency with which the instrument measures the concept and helps to asses the goodness of measure, without bias (error free).

Maka dengan tidak ada atau belum ada pembuktian empirik (validasi silang] atau aspek replikabilitas kemudian bersedia membuka cara tatanan ilmu statistika yang dipakai. Jika sebaliknya tindakan tidak membuka diskusi public dan dapat di-audit]  maka simpulan semacam itu adalah [fitfall]  apalagi kemudian menyimpulkan pasangan pilpres nomor urut  02   mereka menang pilpres 2019 menjadi tidak memadai.   

Ilmu statistika wajib patuh pada  tatanan  generalisasi (grand theory) patokan berpikir, antara lain [a] Rigoritas  (ketepatan) kejelasan sampling, [b] pengukuran validitas, [c] pengukuran reliabilitas, [d] kondisi uji "Outlier" atau adanya data yang ekstrim, [d] sikap mental objektivitas, dimana antara peneliti dengan objek penelitian tidak menjadi baur (tidak ada subjektivitas), [e] aspek Precision and confidance atau ketelitian dan ketinggian taraf keyakinan; maka  [f] akhirnya Testabilitas dapat diuji secara statistik berdasarkan pengumpulan data untuk menyimpulkan angka akhir apa yang disebut menang atau kalah pilpres 2019. Ketidakjelasan aspek ini menyebabkan  apa disebut " Logical Fallacy". Akibatnya  penuh inkonsitensi (tidak taat) atau ada perbedaan kontradiksi dalam logika berpikir, dan uji empiriknya mengandung penuh kelemahan [fitfall].

Maka ["kebenaran"] apa yang disampaikan oleh pasangan calon Pilpres 2019 Nomor 02  bahwa mereka adalah pemenangnya adalah sulit sekali diterima akal sehat. Apalagi kemudian dilanjutkan dengan sikap meragukan atau tidak percaya survey Quick Count Pilpres 2019 seperti Litbang Kompas, Indo Barometer, LSI Denny JA, Median Kedai Kopi.

***

Daftar Pustaka:
Freedman, David A.(2004).Sampling. Department of Statistic University of California, Berkley.
Friedrich, Gustav W.(2003).Sampling Theory. Methods of Inquiry Syllabus: 154. Fall.
Heer, Wim F. de and Ger Moritz.(2000)."Data Quality Problem in Travel Survey. An International Overview". Workshop on Respondet Issue: Sampling, Weighting and Nonresponse. Statistic Netherland.
Losh, Susan Carol.(2000)."Types of Error and Basic Sampling Designs". Lecture Handout EDF 5481 Methods of Educational Research. Fall.
Ludington, Paul W.(2003).Stratification of Primary Sampling Units for the Current Population Survey Using Computer Intensive Methods. US Bureau of Cencus.,  Washingtoon DC.
Petersons, Ivan.(1999)."Census Sampling Confusion. Controversy dogs the use of statistical methods to adjust US population figures". The Weekly News magazine of Science. Volume 155, Number 10 (March 6).
Sekaran Uma., 2002., Research Methods For Business.. University at Corbandale.
Snow, Rob E., John D. Hutchenson, Jr., and James E. Prather.(1979).Using Reputational Sampling to Identify Residential Clusters of Minorities. Center for Urban Research and Service.
Zikmund, William., 1997., Business Research Methods., fifth Edition., California; The Dryden Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun