Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Uang Simmel, dan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

12 September 2018   15:43 Diperbarui: 13 September 2018   09:16 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Uang Georg Simmel (1858-1918), dan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah (2)

"Pertanyaannya adalah pendasaran episteme bahkan ontologis  apa sehingga dan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah atau "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia terus akan terjadi menjadi masalah nasional NKRI tak pernah berujung tak pernah putus menjadi masalah kita semua". Pada tulisan ini saya membahas dalam tulisan berturut-turut penyebab tersebut dan bagaimana mengatasinya;

Ke (1) buku Plato's Phaedrus : pada level epithumia ; thumos; intellect reason atau persoalan penataan logika menjadi pemimpin dalam artian universal, bahwa  dalil implementasi ayat Konstitusi atau keutamaan "Logistikon" atau Argumentasi Logika "akal budi yang tegak" dalam buku the Republic Platon. 

Kelihatan pada metode Pierre Felix Bourdieu dibalik dimana kekuasan atau rezim uang didorong sekaligus dalam penguasan filsafat 3 kelas dan ranah republic Platon atau ["konsep capital, habitus, dan kekuasan"]. 

Maka Pelemahan Nilai Tukar Rupiah terus akan terjadi menjadi masalah nasional NKRI soal lemahnya daya otak (keterbatasan logika mengatasinya). Tentu saja hal ini ada dibelakang layar suatu idiologi superstruktur kesadaran dan jalur mekanisme kekuatan otak, atau knowledge is the power atau Ungkapan "scientia potentia est" adalah pepatah Latin yang berarti "pengetahuan adalah kekuatan" dokrin Sir Francis Bacon. Maka dampaknya adalah hadirnya  "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia. 

Mata uang rupiah melemah adalah simbol "sakit jiwa"  atau  utang manusia mengalami sakit jiwa rasional, atau jiwanya tidak dipimpin oleh intelligible world atau high reason. Demikian juga Utang adalah mental frustrasi atau mental budak cocok bagi manusia mengalami gangguan jiwa (Neurosa) dan sakit jiwa (Psikosa). 

Utang adalah gangguan jiwa atau gangguan alam berpikir (cognitive), gangguan halusinasi persepsi, kegelisahaan, penyimpangan kemauan (volition), emosi (affective), tindakan (psychomotor) yang menyimpang. Atau ada mekanisme yang bertentangan dengan ketegakan jiwa penyebab lemahnya mata uang terus menerus. Atau adanya "Kehendak cacat" jika meminjam Arthur Schopenhauer atau dunia adalah Kehendak dan bayangan (idea atau representasi) yang cacat. 

"Alienation" mata uang Rupiah Indonesia adalah ungkapan atau manifestasi (fenomena) kehendak. Dunia dipandang sebagai Kehendak, maka hidup adalah penderitaan, terus tidak ada hentinya, dan kita semua gagal mencegahnya karena ketidakadaan tatanan. "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia adalah roh mematikan, dan menyembunyikan penderitaan umat manusia Indonesia;

Ke (2) yang dapat mempengaruhi "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia adalah pada daya kreativitas dan dukungan kebijakan sehingga tiap warga negara memungkinkan menembangkan potensinya dalam tindakan menghasilkan daya saing bangsa. 

Aristotle menyatakan ada empat penyebab daya saing industry Indonesia atau pada sisi mirkoekonomi (firm theory), ditentukan secara bersama-sama yakni kemampuan Sumber daya manusia menciptakan peradaban pada  empat (4) Cause ("empat penyebab) menciptkan kehadiran perusahaan yakni (a) material cause (sumberdaya bahan baku), (b) formal cause (inovasi terobosan yang beyond mengubah bahan baku kekayaan Indonesia menjadi daya saing eksport), (c) efficient or moving cause atau kemampuan pemilihan alternative teknologi, pemanfaatan keahlian skill mengolah produk), (d) final cause sebagai kemampuan menciptakan value added dan tujuan pengolahan sumberdaya bagi kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia dengan cara mandiri berdikari. Jika 4 hal ini tidak dimiliki maka wajar "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia terus terjadi. 

Cara ini akan membuat daya saing bangsa seperti dalam dokrin John Locke (1632 - 1704) perjuangan untuk menemukan  natural rights philosophy: life, liberty, and property, atau upaya menghindari adanya alienasi mata uang, atau cita-cita dalam teori ekonomi Adam Smith (1723,-1790) Wealth of Nations bisa menjadi nyata, dan bukan retorika.

Ke (3) "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia, jika meminjam pemikiran Kantian maka berhubungan dengan kritik dalam tindakan (Etika Kant) khususnya pada fungsi rasionalitas, dan maksimum kebahagian, serta cinta pada hidup dapat tercapai maka tiap manusia perlu {"Peraturan Bagi Diri Sendiri"} atau otonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun