Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kota Malang, 13 Tahun yang Lalu

14 Februari 2020   23:44 Diperbarui: 14 Februari 2020   23:59 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sambil mengibas-ngibas tanganya ke baju hitamnya yang hampir basah semua, 

Ya, sebagai laki-laki naluri ku pun berkata "Cepat berikan Jaketmu kepada dia, kasihan dia kedinginan" 

Tak mau ku larut bersama benakku, segera ku pasangkan jaket itu ke badannya,

 Dia menatapku lama, dalam banget, sampai-sampai aku grogi, saat itu status kami ber2 masih dalam tahap pendekatan.dan aku yang tak pandai berkata-kata manis pun hanya bisa diam dan bersikap sebagaimana aku ingin menjaganya. 

Makasih ya ta, ucapnya sambil tersenyum kalem sambil membenarkan jaket yang ku berikan. 

Berdua kita memaki hujan yang turun dengan derasnya,

 Kita sibuk terlelap di antara derasnya air yang membasahi sekujur tubuh kita, 

Kalau kau tau,

 Jaket yang ku pasangkan ke badanmu, tanda inginku padamu, 

Namun aku pria yang tak pandai memainkan kata-kata indah,

 Namun hanya kulukiskan lewat perbuatanku kala itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun