Nyanyian angin malam redakan sunyi
Sebenarnya kau adalah mereka
Bersemangat dalam sunyi hanya tanpa kata-kata
Darimana kau datang kekasihku sambil menggendong ilmu?
Kau hanya tersenyum
Bertahun-tahun kau berlari mengejar-Nya
Berlari di setiap lorong menunggang apa saja
Bertanya ke semua orang. Dimana bagianku?
Oh, rinduku
Kau hanya mampu mengintip lewat jendela tertutup
Kata-kata tak mampu melukiskan belas kasih
Rahasia-Nya tersembunyi tanpa diskusi tak berujung
Nyanyian malam hanya sekedar nyanyian tanpa memperoleh tepuk tangan
Sujud ibarat sejengkal tanah gersang
Sebelum Dia memberimu hujan menyuburkannya