"Kemarin aku baru dapat keuntungan Rp5 juta. Semalam dapat tawaran yang menggiurkan, Rp60 juta bisa balik Rp120 juta dalam dua hari ini. Aku transfer uang segitu ke aplikasi. Aku sudah mengkhayal uang Rp120 juta itu lebih dari cukup buat tunaikan mahar 5 mayam emas lagi, beli seserahan, juga adakan pesta. Tiba-tiba, pagi tadi aku buka aplikasi saldonya jadi Rp0. Biasanya kalau ada pergerakan apapun di aplikasi itu selalu ada notifikasi. Ini nggak ada sama sekali. Aku hubungi nomor CS resmi yang biasa berinteraksi dengan kami. Semua terputus tanpa terhubung. Admin di grup WhatsApp keluar dan nomor tidak bisa di-chat. Semua orang teriak-teriak di grup. Semua orang hilang uang!"
Wandi tersedu-sedu.
Saya termangu.
Saya mau berkata apa juga nggak tahu. Sudah terlanjur hilang uangnya. Sudah tergiur dengan uang besar. Tetapi tanpa pertimbangan sama-sekali.
Besoknya, Wandi mengirim pesan, "Pernikahan aku ditunda tahun depan!"
Sayang sekali!
Cobaan Mulyanda
Mulyanda yang ganteng. Gagah. Semua wanita tergiur kepadanya. Tapi gegabah.
"Bang, aku baru saja main saham,"
"Baiklah,"
"Kayaknya bisa kaya kita, Bang,"
"Berapa kamu beli?"