Malam bergadang; sementara orang-orang sedang pacaran!Â
Sekonyong-konyong sangat 'muak' dengan kehidupan abadi di kosan yang lusuh dan kumuh itu. Saat kawan-kawan satu persatu meninggalkan kosan - kampus - untuk melangkah lebih tinggi. Saya? Berlabuh dalam sedih dan pilu.Â
Ketemu dosen yang 'luar biasa' pengertiannya!Â
Datang ke rumahnya di sore, bahkan hampir magrib. Saya diabaikan. Duduk termenung di teras di bawah gerimis, "Besok kamu kembali," pintu ditutup tanpa memahami lebih kurang 2 jam di sana dalam harapan sebuah tanda tangan terbubuhi.Â
Besok saya kembali. "Saya buru-buru ada yang sidang sore ini,"Â
Lho? Sidang saya bagaimana?Â
Entahlah, kawan.
Saya juga pusing.
Secangkir Kopi dan Pesan Merana Mahasiswa 'Calon' AbadiÂ
"Kamu ke warkop nggak?"Â
Saya mengeleng.