Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejenak Bersama Masjid Orange di Aceh Barat

18 Juni 2015   13:29 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:44 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid kubah orange?

Ya. Aceh memilikinya. Masjid ini memancarkan cahaya yang tak biasa. Pemilihan warna yang mencolok. Bentuk bangunan yang berbeda dari kebanyakan masjid lain. Masjid ini berdiri di pusat kota Meulaboh, Aceh Barat. Masjid ini didirikan tahun 1987 atas ide Bupati Malik Ridwan Badai. Interaksi masyarakat sekitar dengan masjid ini dalam jumlah besar adalah saat pelaksanaan shalat tarawih di tahun 2000. Masjid ini juga menjadi saksi bisu kedahsyatan tsunami tahun 2004, di mana banyak masyarakat berteduh dan memanjatkan doa kepada ilahi. Masjid ini terdiri dari dua menara dan tujuh kubah dengan ukuran yang berbeda.

Inilah Masjid Baitul Makmur atau dikenal juga dengan nama Masjid Agung. Masjid yang dirancang oleh Alwin Abdullah didirikan di tanah seluas 5,2 hektar dengan luas bangunan 3500 persegi. Masjid yang masuk ke dalam kecamatan Johan Pahlawan ini bisa menampung jamaah sampai 7000 orang. Masjid Agung termasuk salah satu masjid terindah di Indonesia pada tahun 2008.

 

Masjid Agung memiliki arsitektur yang unik. Perpaduan gaya timur tengah dan eropa begitu melekat pada masjid ini. Kesan timur tengah terletak pada pilihan warna masjid secara keseluruhan, biasanya masjid di Aceh lebih memilih warna putih polos. Sedangkan kesan eropa terletak pada dua gerbang utama masjid. Gerbang utama Masjid Agung seperti monumen Arch de Triomphe yang terletak di pusat kota Perancis, Paris. Tujuh kubah dan dua menara yang berwarna orange menjadi keindahan tersendiri. Kubah ini pula yang menjadikan Masjid Agung menjadi populer.

Tenang. Nyaman. Aman. Dan sejuk.

Begitu rasanya begitu memasuki masjid ini – bahkan semua masjid. Masjid memang tempat teraman di dunia. Di mana pun kau berada, singgahlah ke masjid terdekat karena Islam tidak membeda-bedakan umatnya. Jika di Aceh Barat, sempatkan diri memandangi indahnya kaligrafi yang terukir di seluruh dinding. Biarkan lantai dengan keramik berukuran besar menyedot lelah setelah dihisap panas harimu.

Masjid Agung termasuk salah satu wisata religi di Meulaboh. Letaknya di pusat kota memudahkan semua orang mengunjunginya. Halaman parkir yang luas memberikan nilai tambah bagi rombongan.

 

Meminta apa saja!

Memang, kita tidak pernah tahu apakah doa yang dipanjatkan akan diterima-Nya. Namun, setiap doa akan didengar. Apalagi doa yang dipanjatkan di dalam masjid seindah Masjid Agung. Suasana yang sunyi membuat kita bisa melontarkan beribu doa untuk kemaslahatan hidup.

Masjid Agung adalah kebanggaan Aceh Barat, sama halnya dengan Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Aceh. Jika semua orang ingin mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, mengapa tidak mereka juga menginginkan sebuah kunjungan ke Masjid Agung. Untuk mencapai Aceh Barat tidak selalu harus turun pesawat di Banda Aceh. Aceh Barat bersama Nagan Raya telah memiliki bandara tersendiri. Hampir setiap hari terdapat penerbangan dari Bandara Tjut Nyak Dien, Nagan Raya ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Medan. Jarak Nagan Raya dengan Aceh Barat sendiri memakan waktu lebih kurang empat puluh menit dengan kecepatan kendaraan sedang.

Masjid Agung menanti dengan rindu. Biarkan dia menjadi saksi doa-doa yang beterbangan ke jagad raya…

di Ramadhan ini, inilah tempat untuk beri’tikaf!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun