Mohon tunggu...
Baiq Ashri
Baiq Ashri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seseorang yang memiliki minat terhadap kepenulisan dan ingin banyak belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Logika Berpikir

1 Oktober 2023   02:50 Diperbarui: 1 Oktober 2023   07:02 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Contoh :

Bila ingin sukses,maka anda perlu belajar

Tidak perlu belajar jika tidak ingin sukses.

Golongan nomor tiga silogisme adalah silogisme disjungtif. Jenis silogisme yang term mayornya berisi keputusan disjungtif sedangkan term minornya bersifat kategoris yang mengingkari term mayornya. Silogisme ini ada 2 jenis dalam artian sempit dan luas. Silogisme disjungtif dalam arti sempit menghasilkan konklusi yang valid. Contoh, langit berwarna biru pagi ini. Ternyata biru merupakan warna langit pagi ini. Jadi kesimpulannya pagi ini langit berwarna biru. Silogisme disjungtif dalam arti luas adalah jika premis minor mengakui salah satu alternatif maka konklusinya sah. Contoh, Ani menjadi pelukis atau pembalap. Ani adalah pelukis. Jadi Ani bukan pembalap.

Falasi adalah kesalahan dalam berpikir. Berasal dari Bahasa yunanti Fallacia yang berarti sesat pikir. Dalam segi akademik,falasi dedifinisikan menjadi kerancuan nalar yang diakibatkan oleh ketidak disiplinan dalam menyusun kesimpulan. Kekeliruan ini dapat berakibat buruk dan fatal bagi manusia.

Falasi dikategorikan menjadi falasi formal dan informal. Macam-macam falasi formal antara lain:

  • Fallacy of four term 


Kesesatan ini timbul karena menggunakan 4 term silogisme. Hal ini dikarenakan term penengah diartikan ganda ,seharusnya hanya tiga term yang menjadi patokan. Contohnya , orang yang menularkan penyakit harus diasingkan. Penyandang HIV/AIDS berpotensi menularkan penyakit,jadi harus diasingkan.

  • Fallacy of undritibuted Middle

Kesalahan karena kedua term penengah tidak memenuhi syarat. Contoh, orang yang banyak makan mudah mengidap obesitas. Dia obesitas, pasti dia banyak makan.

  • Fallacy of Illcit process

Kesalahan yang timbul karena term premis tidak terpenuhi namun konklusi sudah terpenuhi. Contoh, sawi adalah sayur berdaun hijau. Sawo bukan sejenis sawi, karena itu sawo bukan sayuran.

  • Fallacy of two negative premises

Kekeliruan yang timbul karena dua premis negative.

  • Fallacy of affirming the consequent

Kesalahan yang didasarkan pada silogisme hipotesis karena membenarkan sebab sehingga akibat yang ditimbulkan pun ikut keliru.

  • Fallacy of denying antecedent

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun