Tentu aku ingat pagi itu,
Kau datang dengan senyum,
Dan kedua matamu memancarkan banyak makna dari kata-kata yang tak terucap.
Tentu aku tahu keseluruhan kata itu,
Ada bermakna menyalahkan, mengasihani, dan yang lebih banyak mungkin bermakna tak mau kehilanganku.
Tentu aku merasakan hal yang sama,
Namun, di dalam hidup banyak hal yang tak bisa kita kendalikan.
Dan mengatasi segalanya, kau tak banyak bicara.
Kasihmu kau salurkan lewat sentuhan hangat yang membangkitkan semangat, saat aku tak berdaya oleh luka.
Tentu aku ingat pagi itu,
Saat dimana idealisme kupertanyakan kembali berkali-kali di dalam hati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!