Ketika pasokan terganggu, hukum ekonomi berlaku: kalau barang langka, harganya pasti naik. Nah, kenaikan harga minyak mentah di pasar global ini otomatis akan berdampak ke harga bensin di SPBU, biaya logistik pengiriman barang (yang butuh solar), sampai akhirnya bikin harga kebutuhan pokok ikutan naik. Jadi, dari telur, mi instan, sampai ongkos ojek online, semua bisa terpengaruh. Bayangkan saja, hampir semua barang yang kita konsumsi itu butuh proses distribusi yang menggunakan bahan bakar. Kalau harga bahan bakar naik, otomatis biaya distribusinya juga naik, dan ujung-ujungnya dibebankan ke harga jual barang.
Enggak cuma minyak, gas alam cair (LNG) juga banyak yang lewat sini. Kalau pasokan LNG terganggu, bisa memengaruhi harga listrik atau industri yang pakai gas. Intinya, Selat Hormuz ini urat nadinya ekonomi global. Kalau urat nadinya bermasalah, seluruh "tubuh" ekonomi dunia bisa sakit, dan kita semua ikut merasakan demamnya.
Bisakah Ada Jalur Alternatif?
Sejak lama, banyak negara mencoba mencari alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada Selat Hormuz. Ada beberapa ide seperti membangun jalur pipa darat yang melewati negara lain, atau mempercepat pengembangan energi terbarukan. Namun, sampai saat ini, belum ada jalur alternatif yang bisa menandingi efisiensi dan kapasitas Selat Hormuz dalam skala besar. Membangun infrastruktur seperti itu butuh biaya triliunan dolar dan kerja sama banyak negara yang tidak mudah diwujudkan. Jadi, untuk waktu yang sangat lama ke depan, Selat Hormuz akan tetap jadi pemain kunci dalam pasokan energi dunia.
Jadi, Penting Banget Tahu Ini?
Mungkin kita mikir, "Ah, itu kan urusan negara jauh." Eits, jangan salah. Di era globalisasi ini, semua isu dunia itu saling berkaitan. Ketegangan di Timur Tengah, ancaman terhadap pelayaran di Selat Hormuz, itu bukan cuma berita di televisi yang numpang lewat. Itu bisa jadi pertanda bahwa dompet kita sebentar lagi bakal kena dampaknya.
Makanya, penting buat kita sebagai warga yang melek informasi untuk tahu tentang tempat-tempat strategis macam Selat Hormuz ini. Bukan untuk panik, tapi untuk jadi lebih waspada dan paham kenapa kadang ada kebijakan ekonomi yang perlu diambil pemerintah. Dengan begitu, kita juga bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan pribadi.
Jadi, kalau besok lusa dengar berita tentang Selat Hormuz lagi, jangan cuma dilewati ya. Coba dipahami, karena bisa jadi ada kaitannya langsung dengan harga gorengan favoritmu besok pagi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI