-Variabel makroekonomi dan mikroekonomi.
2. EPS Kontekstual
Big data memungkinkan integrasi EPS dengan data eksternal seperti:
-Analisis sentimen investor,
-Perubahan harga komoditas,
-Dinamika geopolitik dan regulasi.
3. Real-time EPS Monitoring
Dengan pemrosesan data real-time, investor dapat memantau perubahan estimasi EPS secara langsung, bukan menunggu laporan keuangan keluar. Contoh Penerapan: Bayangkan sebuah perusahaan e-commerce yang pendapatannya berfluktuasi tergantung musim, tren media sosial, dan perubahan harga logistik. Dengan EPS konvensional, investor hanya tahu kinerja 3 bulan terakhir. Dengan EPS berbasis algoritma, investor tahu prediksi 3 bulan ke depan berdasarkan perilaku pelanggan, diskon yang akan datang, dan cuaca.
Perlukah EPS Disesuaikan?
Jawabannya: Ya, sangat perlu.
Namun bukan berarti EPS lama dibuang. Yang perlu dilakukan adalah: