Di era digital saat ini, teknologi informasi telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan bisnis dan keuangan. Perusahaan semakin bergantung pada analisis data besar (big data) dan algoritma pintar untuk mengambil keputusan strategis. Di tengah transformasi ini, muncul pertanyaan penting:
-Masih relevankah Earnings Per Share (EPS) dalam bentuk konvensional?
=Ataukah sudah waktunya EPS juga disesuaikan atau diperkuat dengan pendekatan berbasis data modern?
Apa Itu EPS dan Mengapa Penting?
Earnings Per Share (EPS) adalah rasio keuangan yang menunjukkan laba bersih perusahaan yang tersedia untuk setiap lembar saham biasa. Rumus dasarnya:
EPS = (Laba Bersih -- Dividen Saham Preferen) / Rata-rata Saham Biasa Beredar
EPS sering dijadikan indikator utama oleh investor dalam menilai Kinerja profitabilitas perusahaan, Potensi return atas investasi saham, Efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Namun, EPS hanya menceritakan sebagian dari cerita keuangan---dan sering kali bersifat historis serta tidak dinamis terhadap perubahan data real-time.
Masalah EPS Tradisional di Era Digital
Meskipun EPS masih digunakan luas, beberapa keterbatasannya menjadi semakin jelas dalam era digital:
1. Statik dan Terlambat