Mohon tunggu...
Bagus Darmawan
Bagus Darmawan Mohon Tunggu... Alumni PKN FISIP UNNES & Mahasiswa PPG Prajabatan UNSRI

Politik and Civic Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebuah Opini. Pendidikan Karakter oleh Militer: Dimana letak kuasa Guru dan Orang Tua?

13 Mei 2025   12:31 Diperbarui: 13 Mei 2025   17:02 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membangun Kembali Otoritas Guru dan Peran Kolektif

Untuk mengatasi persoalan ini, perlu ada langkah konkret yang dilakukan secara bersama-sama. Pertama, guru perlu mendapatkan perlindungan hukum yang jelas dan berpihak. Ketegasan guru yang mendidik harus dibedakan dengan tindakan kekerasan. Negara, melalui kebijakan pendidikan, perlu memastikan bahwa guru tetap memiliki otoritas pedagogis yang kuat.

Kedua, sekolah perlu membangun budaya yang mendukung pendidikan karakter secara kolektif, bukan hanya dibebankan kepada individu guru. Artinya, seluruh ekosistem sekolah termasuk kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan pengawas harus satu suara dalam memberikan ruang dan dukungan kepada guru dalam menangani perilaku siswa.

Ketiga, yang tak kalah penting, adalah pelibatan aktif orang tua. Pendidikan karakter yang efektif hanya bisa tercipta jika orang tua dan guru memiliki visi yang sejalan. Sekolah tidak bisa menjadi tempat pelimpahan tanggung jawab sepihak. Ketika anak berperilaku menyimpang, sekolah dan keluarga harus duduk bersama untuk mencari solusi, bukan saling menyalahkan.

Dengan demikian, pelatihan karakter oleh pihak militer dapat menjadi pelengkap. Setelah siswa kembali ke sekolah, peran guru tetap vital dalam mengawal perubahan perilaku tersebut. Namun agar guru mampu menjalankan perannya dengan optimal, perlu ada dukungan struktural, sosial, dan moral dari berbagai pihak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun