Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumala dan Gusra Farnita

23 Agustus 2025   18:11 Diperbarui: 23 Agustus 2025   18:11 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumala dan Gusra Farnita. Foto:dok.

Keraguan mengawali langkahmu

Sekolah terpencil, reot, kumuh, seadanya,

tak diacuhkan penguasa

Sekolah dasar satu enam

Tujuh Koto Sungai Sarik

Tunas-tunas tumbuh tak terurus

Seorang siswa bocah bilang,

 "Bu, saya mau belajar lebih."

"Bu, saya percaya."

Kau terpana, jiwamu bangkit, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun