Mohon tunggu...
Bagas Prabowo Adi
Bagas Prabowo Adi Mohon Tunggu... Penulis - Teologi | Pemuridan

Studying at Surakarta Christian University, Faculty of Theology | Instagram : @bagasprabowo

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eskatologi (Doktrin Akhir Zaman)

29 November 2019   00:28 Diperbarui: 4 Februari 2021   22:48 3827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

2.       Tentang kebangkitan orang mati dimana tubuh juga mempunyai bagian dalam kemuliaan yang akan datang.

Kita dapat melihat dalam Luk 20:35,36; Yoh 5:25-29; 1 Kor 15:1 dan ayat-ayat lain.

 

 

3.       Tentang berkat kehidupan bagi orang percaya dalam persekutuan dengan Tuhan.

Kenyataan tentang imoralitas orang percaya adalah sebuah hidup yang mulia, suatu buah yang pebuh dari kehidupan yang ditanamkan dalam jiwa ketika masih di dunia. Dapat kita lihat dalam Mat 13:43; 25:34; Rm 2:7,10; 1 Kor 15:49; Flp 3:21.

 

C.      Status Antara

Penting bagi kita untuk memperhatikan tentang status antara sebab selama seperempat abad terakhir ini beberapa teolog Reformed beranggapan bahwa orang percaya setelah meninggal dunia masuk ke dalam tempat antara dan tetap tinggal di sana sampai pada hari kebangkitan. Doktrin mengenai status antara ini masih menjadi diskusi diantara Bapa Gereja.

Gereja Kristen abad mula-mula hanya sedikit memikirkan status antara. Pengertian bahwa Tuhan Yesus akan segera datang kembali untuk menghakimi semua orang menjadikan masa antara ini tidak terlalu konsekuen. Persoalan mulai timbul ketika Tuhan Yesus tidak juga segera datang. Persoalannya terletak pada bagaimana menghubungkan pengadilan individual  dan pemberian imbalan pada saat kematian dengan penghakiman umum dan pemberian imbalan setelah kebangkitan kembali. Terlalu menganggap penting yang pertama berarti merugikan yang kedua, dan begitu pula sebaliknya. Tidak ada keseragaman di antara para Bapa Gereja tetapi sebagian besar dari antara mereka berusaha mengatasi kesulitan ini dengan mengasumsikan status antara berbeda antara kematian dan kebangkitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun