Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Teh Cap Dandang: Cangkir Wangi dari Tangkai yang Menyimpan Cerita

11 Oktober 2025   15:53 Diperbarui: 11 Oktober 2025   15:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyeduh teh dan kombucha sebagai produk fermentasi teh | Sumber gambar: AI

Di sisi lain, Cap Dandang mulai memperluas jangkauan dengan menjual produknya melalui kanal resmi daring. Kehadiran mereka di toko online menunjukkan bahwa tradisi bisa beradaptasi dengan zaman.

Menjaga Teh, Menjaga Identitas

Dalam perjalanan panjangnya, Cap Dandang menghadapi tantangan yang sama seperti banyak merek lokal lain. Persaingan pasar semakin ketat, selera generasi muda berubah, dan promosi digital menuntut strategi baru.

Namun, Cap Dandang masih memiliki kekuatan yang tidak dimiliki banyak merek besar: keaslian rasa dan kedekatan budaya.
Selama mereka menjaga kualitas daun, wangi melati yang khas, dan identitas lokalnya, Cap Dandang akan terus menjadi bagian dari kehidupan orang Indonesia.

Karena teh ini bukan hanya tentang rasa, melainkan juga tentang cerita. Ia mengingatkan kita bahwa sesuatu yang sederhana pun bisa bertahan selama dijaga dengan konsistensi dan cinta.

Dari Seduhan Tradisi ke Fermentasi Modern

Teh Dandang yang saya gunakan untuk membuat kombucha | Sumber gambar: Laman Resmi Teh Dandang (PT Kartini Teh Nasional)
Teh Dandang yang saya gunakan untuk membuat kombucha | Sumber gambar: Laman Resmi Teh Dandang (PT Kartini Teh Nasional)

Ada satu hal menarik yang membuat Teh Cap Dandang layak diapresiasi lebih jauh.
Bagi sebagian pecinta teh (termasuk saya), teh Dandang adalah bahan dasar yang ideal untuk membuat kombucha (menurut eksperimen pribadi).

Teh hitam yang digunakan dalam varian ini memiliki rasa pekat dan karakter sepat yang kuat. Kombinasi itu sangat disukai oleh kultur SCOBY (koloni bakteri dan ragi) yang menjadi jiwa dari minuman kombucha.
Ketika teh Dandang diseduh dan difermentasi, hasilnya bukan hanya menyegarkan, tetapi juga stabil dalam rasa. Aroma melati yang lembut tidak mendominasi, melainkan memberi lapisan wangi alami yang membuat kombucha terasa lebih halus dan tidak terlalu asam.

Sebagai pembuat kombucha, saya juga melakukan eksperimen dengan beberapa teh hitam dari merek lainnya, lalu hingga pada akhirnya saya bertemu dengan teh Dandang, saya merasa ini yang paling cocok dan paling mantab karena profil rasa teh yang kuat sehingga bisa menyatu dengan rasa asam dari kombuchanya itu sendiri.
Dengan karakter seduhan yang kuat dan harga yang terjangkau, teh ini bisa menjadi jembatan antara tradisi minum teh dan gaya hidup sehat.

Di sinilah menariknya sebuah produk lokal yang tidak berhenti di masa lalu. Teh Dandang bisa tetap menjadi simbol tradisi, sekaligus membuka peluang baru di dunia minuman fermentasi alami.

Kesimpulan

Teh Cap Dandang adalah potret khas teh wangi Indonesia. Ia lahir di Batang pada era ketika menyeduh adalah ritual keluarga, lalu bertahan hingga era gawai melalui rasa yang jujur dan aroma melati yang khas.
Kini, di tangan generasi baru, ia bahkan bisa menemukan kehidupan baru sebagai bahan kombucha, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai teh rakyat.

Dalam setiap seduhan, baik hangat maupun berfermentasi, Teh Dandang mengingatkan kita bahwa keaslian tidak pernah ketinggalan zaman. Ia hanya perlu diberi kesempatan untuk berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun