Sekolah di Papua bisa menggunakan papeda dengan kuah ikan sebagai menu utama.
Semua menu ini memenuhi syarat gizi, tetapi tetap sesuai budaya lokal. Standar gizi tetap dijaga, namun penerimaan makanan lebih tinggi. Selain itu, dengan pendekatan ini, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk mulai mencintai pangan lokal mereka dan melestarikan resep-resep peninggalan nusantara.Â
Secara tidak langsung, program MBG ini juga bisa sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal melalui jalur gastronomi (pangan).
Kesimpulan
Program MBG tidak cukup hanya memastikan makanan bergizi dan aman. Keberhasilan program juga sangat ditentukan oleh penerimaan anak-anak terhadap makanan yang disajikan. Oleh karena itu, BGN sebaiknya tidak repot menyeragamkan menu secara nasional.
Biarkan SPPG lokal menentukan menu sesuai kearifan lokal, sementara BGN menetapkan standar gizi dan keamanan pangan. Dengan begitu, MBG bisa benar-benar efektif, mengurangi food waste, memberdayakan pangan lokal, melestarikan budaya lokal, dan membangun kebanggaan anak-anak terhadap makanan daerahnya sendiri.
Daftar Pustaka
- Drewnowski, A. (1997). Taste preferences and food intake. Annual Review of Nutrition, 17, 237--253. https://doi.org/10.1146/annurev.nutr.17.1.237
- FAO. (2019). The State of Food and Agriculture 2019: Moving forward on food loss and waste reduction. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
- Hardinsyah. (2017). Pangan dan gizi dalam pembangunan manusia Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(1), 1--12.
- Kulwa, K., Mamiro, P., Modest, B., & Msuya, J. (2014). Local food-based approaches to improve nutrition and health in Tanzania: A review. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 14(7), 9189--9205.
- World Health Organization. (2003). Diet, nutrition and the prevention of chronic diseases. WHO Technical Report Series 916.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI