Dengan cara ini:
Menu sesuai selera lokal Anak-anak lebih mudah menerima dan menghabiskan makanan.
Mengurangi food waste Karena makanan sesuai preferensi, risiko terbuang lebih kecil.
-
Memberdayakan pangan lokal Petani dan nelayan setempat ikut diuntungkan karena bahan diambil dari lingkungan sekitar.
Menguatkan identitas budaya Anak-anak belajar mencintai makanan khas daerahnya sendiri.
Pentingnya Pangan Lokal
Sejumlah penelitian mendukung konsep ini. Sebuah studi di Tanzania menunjukkan bahwa intervensi gizi berbasis makanan lokal meningkatkan konsumsi anak hingga 30% dibanding intervensi berbasis makanan impor (Kulwa et al., 2014).
Di Indonesia, penelitian Hardinsyah (2017) juga menegaskan bahwa keberhasilan program gizi masyarakat dipengaruhi oleh sejauh mana makanan yang diberikan sesuai dengan budaya dan preferensi lokal.
Dengan kata lain, pangan lokal bukan hanya soal cita rasa, tapi juga kunci keberhasilan program intervensi gizi.
Lalu, bagaimana implementasinya? Berikut ini beberapa rekomendasi praktisnya, antara lain: