Dari sekian banyak tantangan yang telah dijabarkan, berikut ini beberapa solusi yang dapat kita implementasikan bersama dengan pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional dan kementerian terkait telah melaksanakan berbagai kebijakan, antara lain:
Program diversifikasi pangan: mengembangkan sumber pangan lokal non-beras seperti singkong, sorgum, dan sagu.
Penguatan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat: melalui lumbung pangan desa dan pengelolaan distribusi oleh Bulog.
-
Pengembangan food estate, bukan real estate: kawasan lumbung pangan skala besar seperti di Kalimantan Tengah.
Pemberdayaan petani kecil: melalui akses kredit usaha rakyat (KUR), pelatihan pertanian cerdas iklim, dan digitalisasi pertanian.
Gerakan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA): untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pola konsumsi sehat.
Kolaborasi aktif dari lembaga pendidikan untuk memberikan ekstrakulikuler atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk setidaknya, memiliki program kegiatan dalam bidang pertanian, misalkan Urban Farming.
Strategi Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Demi mencapai ketahanan pangan yang sejalan dengan SDG 2, berikut ini beberapa strategi nasional yang komprehensif perlu meliputi:
Penguatan sistem pertanian berkelanjutan: dengan mendorong penggunaan teknologi pertanian presisi, pertanian organik, dan pengelolaan lahan secara konservatif. Serta perlindungan lahan untuk para petani atau pemilik lahan produktif untuk tidak dialihfungsikan sebagai menjadi real estate oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Reformasi kebijakan subsidi dan insentif: memastikan bahwa subsidi dan bantuan langsung tepat sasaran, terutama kepada petani kecil dan pelaku UMKM pangan karena tanpa para petani, ketahanan pangan tidak akan tercapai untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Perluasan akses pasar dan logistik: membangun sistem logistik pangan yang efisien dan berkelanjutan, termasuk infrastruktur jalan, cold chain, dan sistem digital. Sewaktu kejadian pandemi COVID-19, banyak sekali pengusaha-pengusaha cold chain dan jasa pengiriman pangan yang memiliki fasilitas satu hari sampai untuk ekspedisi lokal dan hari besok sampai untuk antar propinsi. Kita bisa memberdayakan dan memangkitkan kembali kesadaran bahwa kita sudah tersedia jasa pengiriman khusus makanan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!