Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?

14 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   16:41 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sisi tradisi, kebiasaan ini diwariskan secara turun-temurun tanpa banyak pertanyaan. Beberapa kepercayaan juga mengaitkannya dengan mitos seputar energi negatif atau potensi gangguan kesehatan, meskipun tidak ada dasar ilmiahnya.

Jadi, apakah kita perlu membuang ujung mentimun? Tidak ada keharusan untuk melakukannya jika kita merasa rasanya sudah cukup enak dan tidak pahit, kita bisa memakannya secara langsung tanpa membuang ujungnya. Tapi, jika kita lebih nyaman membuangnya, tidak ada salahnya melanjutkan kebiasaan tersebut.

Daftar Pustaka

  1. Crawford, S. M., & Huxley, R. R. (2013). The effect of cucurbitacin on human health: A review. Journal of Natural Products, 76(12), 2231-2240. https://doi.org/10.1021/np400724d
  2. Rohman, A., & Che Man, Y. B. (2012). Monitoring of cucumber (Cucumis sativus) quality and freshness using physicochemical and sensory properties. Food Chemistry, 132(1), 202-208. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2011.10.067
  3. Holloway, L., & Kneafsey, M. (2016). Traditions and beliefs in food preparation: A study of food customs. Food, Culture & Society, 19(3), 353-372. https://doi.org/10.1080/15528014.2016.1186157

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun