Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Campina, Kampiun Es Krim Asli Indonesia

31 Agustus 2018   14:37 Diperbarui: 31 Agustus 2018   16:32 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hula Hula from Campina (dok. pribadi)

Siang hari, anak-anak di rumah mulai blingsatan.   Suhu di Tangerang memang sedang panas-panasnya.   Lebih panas darihari biasa.  Memang kabarnya tak hanya Tangerang, tapi suhu-suhu kota lain di Indonesia juga  sedang meningkat.  Apalagi Indonesia memiliki cuaca tropis dengan suhu rata-rata 26-36 derajat Celcius.   Berdasarkan studi terbaru, suhu global bumi telah meningkat dua derajat Celcius di abad ini.  

Cuaca yang panas ini membuat orang ingin mencari jajanan dingin dan segar sebagai pelepas dahaga sekaligus mengatasi dehidrasi.   Nah, salah satu jajanan yang paling dicari adalah es krim.  Survei membuktikan, es krim lebih banyak dicari saat cuaca panas terik dibandingkan saat cuaca dingin.  Ice cream is most welcome in a cold drink on a hot day.

Es krim adalah makanan makanan beku yang sebagian besar dibuat dari susu sapi  dengan beraneka citra rasa yang menggoda.   Es krim harus berada dalam suhu minimal minus 20 derajat Celcius.   Artinya, kulkas Kompasianer harus di-stel dalam kondisi dingin maksimal.   Kalau tidak es krim tidak dingin sempurna, atau malah justru meleleh.  Kalau begitu berarti Anda harus membeli es krim baru dan kulkas baru.

Nah, kehadiran es krim Campina memberi keceriaan dalam suasana panas seperti ini.  Kata Billy Idol, "Hot in the city, hot in the city......"

Siang itu saya membawa anak-anak ke mini market dekat rumah untuk membeli es krim.    

"Pa, Kaka mau es krim Hula Hula rasa kacang hijau," rengek si sulung.


"Kalau Ade pengennya Hula Hula rasa pisang coklat, Pah," timpal si bungsu tak mau kalah.

Hmmm, rasanya nikmat sekali di konsumsi saat panas terik begini.  Saya  menuju freezer es krim favorit kami yaitu Campina.   Brrrr, suhu freezer terasa begitu dingin.   Suhu penyimpanan es krim Campina selalu dijaga pada suhu minus 20 derajat Celcius.   Pada kemasannya es krim sendiri tertulis : Simpan pada suhu beku di bawah -- 18 C.    

Freezer Es Krim Campina (dok, pribadi)
Freezer Es Krim Campina (dok, pribadi)
Campina memang berusaha mengangkat kuliner khas  dari budaya masyarakat Indonesia.   Hula Hula adalah es krim cita rasa asli Indonesia. Tak hanya itu, masih banyak varian lain  seperti Spongebob, Spiderman, Happy Cow, Patrick, Iron Man, Hula Hula, Petit, Fantasy Lobu, Concerto, Heart, Olympia, LuVe Litee, Family Fack, Ice Cream Cake, dan Es Potong.  Banyak ya!  

Nah, perlu Kompasianer cobain satu-satu tuh rasa mana yang paling cocok buat kalian.   Masing-masing punya citra rasa  tersendiri.  Misalkan LuVe Litee yang merupakan es krim berbahan dasar susu kedelai (non-dairy), cocok buat vegetarian dan lactose intolerant.  Atau Concerto yaitu paduan es krim ditambah dengan cone yang renyah.  

Tidak seperti nasi atau lauk, es krim bukanah makanan pokok.   Bukan sesuatu untuk dikenang dari masa ke masa.   Selera masyarakat terhadap citra rasa es krim selau berubah.   Sebab itu Campina selalu mengembangkan rasa baru, jenis baru, dan model baru.   Untuk itu perlu dilakukan pembaharuan terus menerus supaya ada new excitement kepada konsumen.

Produk Terbaru Campina (dok. pribadi)
Produk Terbaru Campina (dok. pribadi)
Ini memang merupakan misi Campina untuk selalu mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjaga kualitas es krim terbaik, dan tidak pernah berhenti  untuk berinovasi.   Seperti kata Steve Jobs dan pengusaha sukses lainnya, innovate or die.  Banyak perusahaan yang gagal berinovasi akhirnya mati. Sebaliknya, Campina justru semakin berkembang.   Tak heran jika Campina menjadi produsen es krim asli Indonesia yang terbesar dan terbaik.    

Perusahaan Campina sendiri usianya lebih tua dibanding saya.  Perusahaan es krim Campina ini didirikan pada awal tahun 1970.   Dirintis oleh keluarga Pranoto di garasi rumah mereka di Surabaya.  Nama Campina sendiri berasal dari kata Campiun atau Champion yang artinya juara.   

Sedamgkan akhiran suku kata Na berarti di mana-mana. Nah, pada tahun 1985 seluruh kegiatan dipindahkan ke lokasi industri strategis di Jalan Rungkut Industri II No. 15-17 Tenggilis Mejoyo, Surabaya seluas 1,5 hektar.  Untuk memperkuat daya saing pada 1994 keluarga Sabana Prawirawidjaja (Grup Ultrajaya) turut bergabung dalam kepemilikan saham Campina.

kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H.M.Noer ke pabrik Campina pada tahun 1973 (sumber: campina.co.id)
kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H.M.Noer ke pabrik Campina pada tahun 1973 (sumber: campina.co.id)
Saat saya masih kecil dulu di Samarinda (Kalimantan Timur) pada era 1980-an di es krim belum begitu dikenal seperti sekarang.  Apalagi saat itu Campina masih fokus menggarap pangsa pasarnya di Pulau Jawa. Saat ini pun Campina di Kalimantan baru hadir di kota-kota besar seperti Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak. 

Dulu waktu kecil saya tahunya hanya es serut, es potong, dan es dung dung (penjualnya membawa gong kecil yang dipukul berulang kali dengan bunyi 'dung').   Saya baru mengenal es krim ketika berkunjung ke Nenek yang ada di Bandung tahun 1983.   Rasanya memang nikmat dan nganenin.    

Sudahlah kita lupaan masa lalu, gone with the wind.   Sekarang saatnya menikmati es krim Campina di rumah.   Anak-anak lahap menyantap es krim yang baru dibeli tadi.   Kegaduhan mereda,  suasana rumah terasa mulai tenang dan anak-anak mulai anteng nonton televisi. 

Ternyata es krim membantu menurunkan ketegangan alias stess lho.   Kok bisa?  Karena pada umumnya es krim mengandung susu yang menjadi obat penenang yang dapat menghilangkan insomia dan membuat sistem saraf beristirahat.  Selain itu, es krim juga mampu merangsang thrombotin, yakni hormon bahagia dan penghilang stress. 

Berdasarkan survey Institut Psikiatri London, Inggris (2008) ternyata es krim memberi dampak positif pada bagian orbitofrontal cortex, yakni bagian depan otak yang menganalisa berbagai hal.   Rasa senang dan nyaman itu ditimbulkan oleh kalsium karena bahan utama es krim adalah krim susu yang kaya akan kalsium.   Kalsium dipercaya memberikan efek rileksasi bagi otot. 

Mendapatkan es krim Campina juga tak sulit, di mini market atau warung-warung terdekat juga ada.  Kadang sepeda penjual Campina juga lewat depan rumah.  Harganya murah, tak semahal es krim buatan tetangga.   Tapi murah bukan berarti murahan.   Artinya Campina lantas tidak jadi yang termurah karena Campina selalu berusaha menggunakan produk yang terbaik.  Eits jangan salah, Campina juga ada yang mengarah pada produk affordable premium yang harganya lebih mahal karena persepsi konsumen yang mengarah pada life style.

Ayo dipilih (dok, pribadi)
Ayo dipilih (dok, pribadi)
Saya sendiri tak perlu cemas jika anak-anak jajan es krim Campina.   Selain bahan baku pembuatannya terjamin dan berkualitas terbaik juga halal.  Selain itu tidak membuat anak-anak batuk.  

Penting juga untuk membaca komposisi es krim yang dikonsumsi anak dan es krim Campina terbukti aman buat anak.   Bila es krim dikonsumsi secara wajar justru dapat membantu melengkapi pasokan nutrisi yang baik untuk tubuh.  Sebagai orangtua, kita wajib membaca komposisi es krim yang dikonsumsi anak-anak apakah aman atau tidak.  Campina juga mempunyai produk es krim low fat (rendah lemak), non-dairy (non hewani), vegan friendly serta dapat dikonsumsi olah anak yang mempunyai kebutuhan khusus seperti autis.

Pernah dengar berita Maret 2017 lalu tentang berita puluhan siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat harus dilarikan ke rumah sakit karena keracunan es krim.   

Setelah mengkonsumsi es krim pemberian seseorang, mereka merasa pusing dan muntah-muntah.     Rupanya es krim tersebut dibuat dari air tadah hujan dan tak dimasak alias masih mentah.   

Banyak jajanan baik makanan dan minuman di  pasaran yang beredar menggunakan pewarna tekstil seperti rodhamin B dan methanil yellow.  Bahaya jangka panjangnya bisa menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati.

Anak saya kadang-kadang nekat beli es di dekat sekolahnya.  Hasilnya, kalau tidak sakit perut, ya batuk-batuk.  Namanya anak-anak, meski diwanti-wanti tetap saja bandel.  Akhinya, sepakat kalau es krim yang boleh dikonsumsi adalah es krim Campina.   Asli ngga bikin batuk.   Pewarna yang digunakan pun sifatnya alami.   Terutama untuk produk anak-anak, pewarna yang digunakan lebih sediki sebagai tanggung jawab kepada konsumen untuk tidak memberikan produk yang berbahaya.

Prinsip saya kalau mau jajan, lihat dapur si pembuatnya.  Kalau jorok dan kotor artinya makanan yang kita konsumsi jadi tak sehat.   Sebab itu Campina tak pernah menutup diri dan takut dikunjungi konsumen.   Sebaliknya, Campina terbuka untuk siapa saja berkunjung ke pabrik mereka di Rungkut, Surabaya melalui Factory Tour with Campina.   Daftar dulu melalui Person In Charge (PIC) bisa lewat telepon, fax, atau email.     

Factory Tour (sumber : campina.co.id)
Factory Tour (sumber : campina.co.id)
Ini merupakan salah satu cara Campina berkomunikasi dengan pelanggannya terutama konsumen dari kalangan milenial.   Melihat proses awal percampuran bahan-bahan terbaik hingga menjadi es krim.  Semua kegiatan diawasi dengan ketat sehingga produk yang dihasilkan terjamin dan berkualitas.   Pebrik Campina sudah dikunjungi lebi dari 100.000 orang, terutama anak-anak SD yang ingin tahu tentang proses pembuatan es krim yang baik.   Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang.  

Agar generasi muda lebih kenal dekat dengan produk Campina, pihak perusahaan aktif berkunjung ke komunitas dan sekolah-sekolah di beberapa kota.    Juga aktif memberikan edukasi kepada kalangan orang tua agar paham bahwa anakanya bisa mengkonsumsi es krim dengan aman.

Sayang kemarin saat acara Kompasianer On Location pabrik Campina saya tidak bisa ikutan karena lokasinya cukup jauh dari Jakarta dan terikat pekerjaan di kantor.   Tapi saya ikut senang melihat teman-teman enjoy berkunjung ke pabrik Campina.

Selain itu, Campina juga berkomitmen untuk berpegang pada prinsip bisnis yang selalu memperhatikan lingkungan dan membantu mengurangi efek global warming.  Tak sekedar janji tetapi juga bukti, diantaranya :

  1. Campina berpartisipasi dalam penanaman seribu pohon di Aceh.
  2. Campina membangun roof top organic garden di lingkungan parbrik.
  3. Campina memiliki fasilitas pengolahan limbah di lingkungan pabrik.

Tak sampai disitu, Campina juga memberikan kemudahan pemesan melalui website www.icecreamstore.co.id.    Pembayarannya bisa dilakukan lewat transfer bank,kartu kredit atau bayar tunai saat barang yang dipesan sampai di tempat.   Prinsip "riding the wave" membuat Campina terus berkembang dan tetap dekat dengan konsumen di era internet ini.   Tak heran Campina mampu bersaing dengan kompetitor lain.    Malahan ada pola kemitraan dengan membuat Campina Scoop Counter (SCC).   Cara ini membuka peluang kepada masyarakat luas untuk berwiraswasta. Tak hanya Campina yang maju berkembang, konsumennya juga ikut berkembang.

Campina tidak sekedar es krim tetapi kebersamaan, kebahagian, dan keceriaan.   Mengutip penyanyi Taylor Swift, I'd rather be at home and eat ice cream than go out and get wasted.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun