Banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Dampak negatif yang ditimbulkan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Ibu hamil masuk ke dalam kelompok yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terkena COVID-19. Apalagi jika ibu hamil tersebut sudah tua, kelebihan berat badan (overweight) dan sebelumya memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, dan hipertensi.
Di dalam tubuh ibu hamil terdapat perubahan sistem kekebalan, sehingga wanita hamil dapat terkena dampak buruk seperti beberapa infeksi pada saluran pernafasan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk melakukan pencegahan dan melindungi diri dari COVID-19. Pencegahan yang dapat dilakukan ibu yang sedang hamil yaitu menerapkan kebiasaan seperti mencuci tangan sesering mungkin, menghindari menyentuh wajah, hidung, dan mulut, mejaga jarak dengan orang lain, kemudian ketika batuk atau bersin ditutup dengan siku atau tisu.
Ibu hamil memiliki risiko tinggi mengalami anemia karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan untuk pembentukan plasenta, janin, dan cadangan zat besi dalam ASI. Anemia ini dapat menurunkan daya tahan tubuh. Â Selain itu, anemia pada ibu hamil akan meningkatkan bayi berat lahir rendah (BBLR), yang tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya stunting.
Pencegahan anemia pada ibu hamil dapat dicegah dengan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Ibu hamil tidak dianjurkan monsumsi TTD bersamaan dengan minuman atau obat yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, tablet kalsium dosis tinggi, dan obat sakit maag. Namun sebaiknya mengonsumsi TTD bersamaan dengan makanan atau minuman sumber vitamin C, untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
Pada masa pandemi COVID-19, gizi seimbang sangatlah penting bagi pola hidup karena dengan mengonsumsi gizi seimbang maka dapat menjaga kesehatan sehingga virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh dan dengan itu dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona. Asupan gizi pada ibu hamil memang sangat penting dan tidak boleh diabaikan karena itu bisa menunjang kesehatan mereka dan mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Gaya hidup ibu hamil yang perlu untuk diperhatikan yaitu membatasi pemakaian gula, garam, dan lemak, menghindari rokok dan minuman beralkohol, mengonsumsi suplemen multivitamin yang diperlukan, rileks dan mengendalikan emosi, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ketika pandemi COVID-19, akan lebih baik jika kita menjaga kebersihan saat membeli bahan makanan, serta memasak sendiri di rumah untuk menjadi higiene dari makanan. Untuk mejaga keamanan pangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang pertama: cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir dan cuci bahan makanan yang akan diolah, kedua: pisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan untuk bahan makanan mentah dan bahan makanan matang, ketiga: masak bahan makanan dengan matang terutama bahan makanan yang bersumber dari protein hewani, keempat: simpan makanan sesuai dengan suhu yang tepat/aman, kelima: gunakan air dan bahan baku yang aman.