Mohon tunggu...
Azzah K.K.
Azzah K.K. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Mahasiswa Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Baju yang Kita Pakai Bisa Saja Berperan dalam Pencemaran Air Sungai Citarum

31 Desember 2022   23:32 Diperbarui: 31 Desember 2022   23:43 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Google Earth Pro

Dalam hal penanganan limbah tekstil, satgas Citarum Harum melakukan adanya inspeksi mendadak untuk mengecek saluran pembuangan limbah tekstil serta pengambilan sampel air untuk dilakukan analisis lebih lanjut seperti yang dilakukan terhadap PT. Leuwitex Jaya, Kabupaten Karawang pada 21 April 2022 yang lalu. Selain itu, Satgas Citarum Harum juga melakukan pengecoran saluran limbah beberapa pabrik tekstil yang diduga membuang limbah industri langsung menuju Sungai Citarum.

Pemerintah juga berupaya untuk memberikan sanksi berupa denda bagi para perusahaan yang terbukti melanggar peraturan dan mencemari DAS Citarum, seperti pada kasus gugatan KLHK pada tahun 2021 terhadap perusahaan tekstil bernama PT Bina Usaha Cipta Prima karena Pengelolaan air limbah yang tidak dilakukan secara serius dan adanya limbah B3 yang dihasilkan, PT How Are You Indonesia dan perusahaan yang lainnya. Tindakan tersebut dilakukan agar memberikan efek jera sehingga harapannya, perusahaan-perusahaan tersebut dapat mematuhi izin yang berlaku berkaitan dengan perlindungan dan pemulihan DAS Citarum.

Pemerintah bisa saja menutup pabrik tersebut, namun hal tersebut tampaknya sulit untuk dilakukan mengingat sebagian besar dari pabrik tersebut merupakan pabrik tekstil berskala besar yang telah mengekspor hasil produksinya ke berbagai negara di dunia dan menjadi supplier bagi merek pakaian ternama  seperti Uniqlo, H&M, Adidas, dan lain sebagainya.

Solusi lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pemanfaatan eceng gondok menjadi serbuk adsorben eceng gondok untuk mengolah air limbah tekstil, seperti yang dilakukan oleh tim PKM Prodi Teknik Lingkungan FALTL Universitas Trisakti  pada tahun 2021.

Bioremediasi dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri untuk mengubah struktur ikatan kimia polutan berbahaya menjadi relatif tidak berbahaya bagi lingkungan juga dapat diterapkan dalam upaya pemulihan Sungai Citarum. Adapun solusi lain dengan biaya yang lebih murah yaitu dengan pemasangan lapisan mikrofiltrasi berukuran sekitar 0,1-10 µm pada aliran sungai bertekanan rendah yang dapat membersihkan air sungai dari limbah tekstil.

Pada tahun 2018, Indeks Kualitas Air (IKA) Sungai Citarum menunjukkan angka 33,43, mendekati target IKA pada tahun  2023 sebesar 38,57. Hal tersebut menunjukkan adanya upaya perbaikan status mutu sungai dari cemar berat menjadi cemar sedang. Pemerintah Jawa Barat dalam melalui program Citarum Harum berharap agar IKA Sungai Citarum ditargetkan mencapai 40,86 pada tahun 2025 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun