Mohon tunggu...
Azzah Dzakirah
Azzah Dzakirah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

saya manusia biasa yang suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa UNUSA: Melakukan Kegiatan "GERHAHI" Gerakan Pencegahan Hipertensi, di Desa Karangando

7 Agustus 2023   12:16 Diperbarui: 7 Agustus 2023   12:21 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kader Kesehatan Karangandong (Dokpri)

Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang selalu mendapat perhatian didunia, pasalnya penyakit hipertensi ini merupakan salah satu penyebab morbiditas terbesar didunia. Penderita hipertensi diperkirakan mencapai 1,5 miliar pada tahun 2025 dari total seluruh penduduk dunia dan mortalitas yang disebabkan dapat mencapai 9,4 juta individu (Adrian SJ, 2019). Hipertensi menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia termasuk di wilayah Karangandong. Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas Karangandong, hipertensi merupakan penyakit ke-2 yang sering terjadi pada masyarakat setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), tercatat mencapai 2.083 orang yang terkena hipertensi pada tahun 2020.

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau bisa disebut juga dengan tekanan darah yang meningkat. Studi lain mengatakan bahwa, hipertensi disebut The Silent Killer karena penderita sering tanpa gejala atau keluhan sehingga penderita tidak tahu kalau terkena hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi Upaya dalam tatalaksana pasien hipertensi ialah dimulai dari modifikasi gaya hidup pasien terlebih dahulu, lalu diberi obat sesuai kriteria dan anjuran dokter. Hal ini dilakukan untuk mengkontrol kadar tekanan darah pasien agar tidak tinggi atau selalu terkontrol dalam batas yang dianjurkan (Tedjasukmana, 2012). 

Penyampaian Materi Hipertensi (Dokpri)
Penyampaian Materi Hipertensi (Dokpri)

Metode

Untuk mencegah permasalahan hipertensi pada masyarakat khususnya lansia, penting bagi masyarakat memperhatikan setiap penyebab, gejala dan faktor risiko terjadinya hipertensi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN kelompok 5 UNUSA menyelenggarakan kegiatan "GERHAHI" yang berguna membantu masyarakat khususnya lansia dalam menanggulangi masalah hipertensi di desa Karangandong yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2023 di Balai Dusun Kalangan.

Pemeriksaan tekanan darah pada lansia di Desa Karangandong (Dokpri)
Pemeriksaan tekanan darah pada lansia di Desa Karangandong (Dokpri)

Tujuan Utama dari kegiatan "GERHAHI" Gerakan Pencegahan Hipertensi ialah masyarakat mampu memahami/mengetahui serta mengerti tentang hipertensi pada lansia. Selain tujuan utama, terdapat tujuan tambahan anatara lain :

  • Pengertian dan penyebab hipertensi
  • Macam- macam hipertensi
  • Gejala dan faktor risiko hipertensi
  • Makanan yang boleh dan tidak boleh di konsumsi
  • Dampak dan komplikasi yang terjadi
  • Pencegahan dan penanganan terhadap hipertensi

Hasil dan Pembahasan

Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 30 warga desa Karangandong khususnya lansia, dimana dalam kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai hipertensi oleh salah satu mahasiswa KKN Kelompok 5 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan materi sosialisasi hipertensi dan gangguan tidur. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara gratis yang meliputi cek tekanan darah, cek tinggi badan, cek berat badan, dan visus mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun