Mohon tunggu...
Azwar Anas Siregar
Azwar Anas Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baik aja

ganteng dan baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Spanduk "Presiden" buat Mega di Korsel, Seharusnya Megawati Marah

13 Oktober 2015   19:16 Diperbarui: 13 Oktober 2015   19:35 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ribut-ribut tentang Spanduk Penyambutan Megawaty dengan sebutan Presiden lagi marak di perbincangkan dan jadi topik pembicaraan jagad dunia maya di Indonesia.

Banyak yang tersinggung terutama para pendukung setia Presiden Jokowi yang akrab disebut Jokower. Sebenarnya kalau mau jujur ,Bukan menjadi rahasia umum lagi,kalau Presiden Jokowi dianggap “bawahannya” Megawaty, Sebagai Ketua Umum PDIP yang merupakan Partai pengusung utama pencapresan Jokowi, Megawaty sering kali menunjukkan bahwa Jokowi walaupun seorang Presidemn,tapi tetap berada “dibawah koordinasi” Megawaty,karena Jokowi tetap seorang Kader Partai PDIP. Mulai dari penyebutan “petugas partai” yang bahkan ditegaskan secara jelas ketika kongres PDIP,bahkan Jokowi sebagai seorang Presiden tidak diberikan kesempatan untuk memberikan kata sambutan, Sampai dengan bahasa tubuh yang dipertontonkan baik oleh Megawaty maupun oleh Jokowi sendiri sering kali menunjukkan kalau Jokowi adalah “bawahan” Megawaty.

Dari fakta diatas, seharusnya masyarakat Indonesia khususnya para Jokower tidak boleh tersinggung,dengan menganggap Megawaty sebagai Presiden,bahkan seharusnya Megawaty yang tersinggung,karena dia bukan Presiden tapi “Bos-nya” Presiden.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun