Mohon tunggu...
Annisa Nur Azra Syawalia
Annisa Nur Azra Syawalia Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual 18' ISI - Yogyakarta

halo aku ajet.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kantin sebagai Media Komunikasi Baru

27 November 2019   14:43 Diperbarui: 27 November 2019   18:31 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover menikmati makanan dan informasi di kantin DKV (Ilustrasi: Ananda Abidhas Akbar & Mohammad Raihan) 

LATAR BELAKANG

Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah sebuah tempat dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin tentu sering kita temui di berbagai tempat, seperti sekolah, kantor, universitas, dan masih banyak lagi. Kantin tergolong tempat yang cukup ramai. Bukan hanya menjadi tempat makan dan jual beli, banyak juga yang berkunjung ke kantin hanya untuk menghabiskan waktu.

Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Yogyakarta juga memiliki kantin sendiri, yang mana fungsinya tak jauh berbeda dengan kantin pada umumnya. Kantin DKV ISI berada tepat di depan gedung DKV. 

Suasana kantin DKV ISI Yogyakarta pada pagi hari (Sumber: Dokumen Pribadi)
Suasana kantin DKV ISI Yogyakarta pada pagi hari (Sumber: Dokumen Pribadi)

Tempatnya berupa ruang terbuka yang cukup luas dan beratapkan seng transparan. Kantin ini menjadi tempat baik dosen, staff maupun mahasiswa untuk singgah. Baik makan, mengerjakan tugas, atau sekedar menikmati waktu luang. Bahkan ada pula yang menjadikannya tempat bisnis. Tak hanya terdapat banyak makanan dan minuman, namun juga terdapat berbagai tempelan poster dan stiker yang terpajang di area kantin DKV ISI. 

Media cetak tersebut merupakan benda-benda yang termasuk dalam media komunikasi. Karena itu penulis berpendapat bahwa kantin memiliki fungsi lain, yaitu sebagai sarana media komunikasi yang baru. 

Hal ini diperkuat dengan kuesioner yang telah disebarkan kepada pengguna kantin. Dari 50 orang  responden yang didapatkan, sebagian besar menjawab bahwa  mereka biasa mengunjungi kantin lebih dari tiga hari dalam seminggu. 

Mereka juga merasa tertarik dengan acara yang tercantum di dalam poster  yang ditempel di kantin (dalam hal ini, poster dijadikan sebagai salah satu contoh media cetak). Biasanya berisi informasi event - event yang diselenggarakan oleh pihak kampus atau bertempat di kampus. Hal ini sesuai dengan fungsi poster sebagai media komunikasi massa.

Bila dilihat melalui kacamata sosiologi desain, banyaknya poster dan media cetak yang ditempel di kantin menjadi indikasi sebuah pembaharuan. Pembaharuan ini dilihat dengan bertambahnya nilai fungsi dari kantin yang awalnya berupa tempat makan dan berkumpul ternyata dapat menjadi ruang baru bagi orang-orang yang ingin berkomunikasi. 

Namun, pembaharuan ini juga memiliki dampak negatif. Banyaknya poster dan media cetak yang ditempel di area kantin DKV ISI secara sembarangan dan bebas dapat menjadi sampah visual karena mencemari kantin sebagai ruang terbuka hijau. Maka dari itu penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mencari tahu apakah kantin benar dapat menjadi media komunikasi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun