Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lecehkan Harga diri Amerika Cuma Rp 1,08 Milyar dan Bisa Dicicil

9 November 2015   18:30 Diperbarui: 10 November 2015   02:18 2989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"I'm very pleased to invite you to the White House in 2015. And I'm confident your visit will provide and important perhaps even a historic opportunity to straighten US- Indonesia comprehensive partnership."

Artinya, "Saya mengundang Anda untuk ke Gedung Putih pada tahun 2015. Dan saya yakin kunjungan Anda akan berguna, bahkan mungkin kesempatan bersejarah untuk menguatkan kemitraan AS-Indonesia secara komperhensif".

6. Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha ikut bersuara terkait merebaknya tudingan Presiden Jokowi memakai broker demi bertemu Presiden AS Barack Obama. Peter menyatakan, masih banyak pihak yang kurang bisa menerima keberadaan Jokowi, lantaran tidak diberi jabatan tertentu.
"Para pakar yang tidak dipilih Presiden Jokowi jadi menteri atau Komisaris atau kedudukan apapun selalu sakit hati menjelekan kepala Negara!" katanya melalui akun Twitter, ‏@PeterGontha.

Pendiri RCTI dan SCTV tersebut juga tidak segan mengkritik akademisi asing yang menuduh Jokowi tanpa dasar. Meski tak menyebut nama, namun kritikan itu sepertinya diarahkan ke Michael Buehler, dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies di London yang mengungkap skandal tersebut.

Peter pun menilai tuduhan itu sangat tidak berdasar. "Memalukan memang kalau orang berpendidikan mengisukan bahwa pertemuan dengan Pres Obama ada brokernya! Bodoh!" katanya.

Kesimpulan


Jadi jelas sudah !!
Jika persepsi dianggap suatu bukti kebenaran, maka saya juga bisa menuding bahwa tulisan Michael Buehler dan berita dibuat oleh Repulika On Line adalah sebuah penghinaan kepada Negara Amerika dan rakyat Amerika karena telah melecehkan harga diri dan kedaulatan politik Amerika yang hanya bernilai USD 80 ribu dimana lebih mahal sedikit dari bayaran pelacur Michele Braun yang bertarif USD 50 ribu. Penghinaan ini semakin sadis bahwa bayaran itu bisa dicicil sebanyak 4 kali.

Isu itu menjadi suatu fitnah keji karena dilihat dari kondisi perekonomian Amerika sebagai sebuah negara terkaya dan terkuat di dunia dengan APBN 50 ribu Triliuan (20 kali lebih besar dari APBN Indonesia sebesar Rp 2 ribu Triliun) dan dengan Pendapatan per Kapita warga Amerika sebesar USD 49,6 ribu setara dengan Rp 600 juta. (13 kali lipat pendapatan per kapita warga Indonesia yang hanya USD 3,8 ribu)

Pelecehan harga diri Amerika ini tidak perlu dijawab oleh presiden Amerika, Barack Obama. Saya memohon warga Amerika tidak perlu marah kepada orang-orang menyebarkan isu ini. Bangsa Indonesia masih bangsa yang rasional. Percaya dengan hukum sebab akibat atas penciptaan Tuhan atas kehidupan ini. Bahwa, mental unggul dan sistem yang baik lah maka sebuah negara bisa maju. Bukan didapat dari sistem yang korup dan cara melacurkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun