Jika ini benar, tentulah akan menjadi citra buruk bagi bandara KIX (Kansai International Airport) Osaka dan pemerintah Jepang.
Buktinya pemerintah Jepang sendiri masih bungkam tanpa keterangan sampai saat ini.
Bagaimana tidak bandara yang dibangun pada tahun 1994 dengan biaya tertinggi di dunia 284 T (kurang lebih sama dengan enam kali PAD nya DKI saat ini) ternyata memiliki kelemahan tertinggi dibidang pengamanan. Khususnya untuk terminal pesawat pribadi.
Karena di media beredar , bandara inilah yang menjadi pilihan mantan CEO Nissan-Mitsubishi-Renault Carlos Goshn untuk kabur dari Jepang.
Kenapa tidak lari melalui Bandara terdekat seperti Narita atau Haneda Tokyo, kalau bukan karena alasan yang satu itu.
Lalu bagaimana bisa Goshn kabur dari rumah tempat dia ditahan di Tokyo menuju pelariannya ke Lebanon.
Ternyata,,
Setelah memastikan bahwa Bandara Kansai yang menjadi jalur teraman untuk keluar Jepang, pelarian Goshn pun di rancang sedemikian rupa dengan menggunakan peti besar berwarna hitam yang biasa digunakan untuk mengangkut peralatan musik.
Goshn dimasukan ke peti itu di salah satu lokasi rahasia yang tidak jauh dari bandara Kansai. Setelah masuk kedalam peti itu barulah dia dibawa ke bandara langsung menuju terminal pesawat pribadi.
Sesampai di terminal private jet tersebut peti yang berukuran besar se-badan manusia itu lolos dari scanner.
Kenapa bisa lolos?