Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dini Pagi Bandara Penuh Cerita Hati

17 Juni 2021   06:13 Diperbarui: 17 Juni 2021   06:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayo wisata (dok. gurujiwa) 

Di bandara Soekarno Hatta
Pagi berdenyut kencang
Di terminal 2 penerbangan domestik
Antrean mengular
Dan tertib

Dalam sendu barisan tanpa senyum
Tanpa basa basi
Dini pagi
Penuh masker

Beberapa penumpang gelisah
Karena datang terlambat
Salah berhitung waktu
Di ibukota,
Yang lain penuh kilah
Jidatnya berminyak keringat
Surat rapid tesnya kadaluwarsa
Sementara jadual boarding masuk pesawat
Satu jam lagi
Dan ia harus berlari panik ke sana sini
Tak. Kunjung selesai
Beberapa petugas cakap berusaha membantunya

Beberapa lagi diarahkan harus berlari
Mengejar pesawat yang mau segera terbang
Tepat jadual
Bayangkan berlari 1,25 km
Sambil membawa tas
Dan bawaan di sana sini
Sungguh penghiburan
Elok dilihat
Saat jemu antre

Saat sampai depan loket,
Surat rapid bapak belum divalidasi
Harus ke depan pintu masuk
Di cap petugas validasi

Aha
Harus berlari pula
Di dini pagi
Tapi demi badan sehat
Misi tercapai apa boleh buat

Selesai satu putaran nasib
Proses administrasi kelar
Lalu joging kembali menuju belalai
Gerbang masuk pesawat bergambar
Singa merah
Meraung
Menanti
Siap loncat mempersingkat jarak
Ribuan mil laut dalam hitungan waktu
Turbojet

Sambil menikmati hawa segar AC lorong
Seorang penumpang sejurusan
Berkeluh kesah
Ia terpaksa tidur d  bandara
Tanpa jaket
Karena datang tepat waktu
Sore kemarin
Tapi begitu sampai
Belum membeli tiket
Singkat kata
Baru pagi ini ia terbang

Aha indah nian
Dunia
Sepagi ni
Mari ngopi kawan
Di ketinggian 22 ribu kaki

Salam dirgantara nusantara elok nian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun