Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Cerita Indonesia Menit Ini

8 Januari 2021   07:49 Diperbarui: 8 Januari 2021   08:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bisa kau ceritakan
Pada anak anak negeri
Tentang Indonesia
Menit ini

17.514 pulau berserak
Mutiara katulistiwa
Penghias dunia
Segala harta ada
Tapi yang kaya hanya
Beberapa gelintir saja,
Sedikit tuannya
Lebih banyak diperbudak
Kebodohan sendiri

Apa yang bisa kau ceritakan
Pada anak anak negeri
Tentang Indonesia
Menit ini

Kepulauan besar gemah ripah
Loh jinawi
Harta karunnya terpendam
Di darat
Di laut
Berserak depan mata
Tapi digerogoti tikus
Tikus koruptor rakus
Raksasa
Memakan harta rakyat
Menelan bulat harta pusaka
Menghisap darah anak cucu
menjilatii habis rasa malu
Tanpa jijik
Tanpa sisa

Apa yang bisa kau ceritakan
Pada anak anak negeri
Tentang Indonesia
Menit ini

Negeri maju terseok
Dihajar pandemi global
Banyak yang mati
Ditumpas virus
Lebih banyak yang hidup segan mati tak mau
Bisnis pada kukut
bangkrut
Tekuk lutut

Mati sakjroning urip
Urip sakjroning mati

Apa yang bisa kau ceritakan
Pada anak anak negeri
Tentang Indonesia
Menit ini

Lebih banyak wacana pesimis
Daripada optimisme
Seolah kabar buruk
Sarapan wajib pagi
Sementara kabar baik
Hanyalah sajian pendengung istana

Sampai koran
koran cetakan berhenti
Beredar
Koran indo pos wafat
Koran tempo mati
Berkalang rupa
Berita harian
Mendadak basi
Karena kabar berganti
Bertubi tubi
Setiap menit

Sempurna sudah kemalangan
Industri senjakala
Siapa yang terlambat
Berubah
Ditelan masa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun