Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Selasa Kliwon Bukan Rabu Pon Resuffle 6 Pembantu Presiden

22 Desember 2020   15:31 Diperbarui: 22 Desember 2020   19:20 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monggo Pak Presiden Now or never!  (tirto. ID) 

Seperti menunggu kepastian ayam bertelur telor blorok,  tidak putih mulus tapi penuh bercak anomali. Dasyat bukan Rabu pon, justru selasa.kliwon ini rakyat menunggu kepastian penetapan resuffle kabinet.  
Layaknya pertandingan bola,  siapa tetap bermain, siapa masuk bangku cadangan,  atau di kartu merah KPK.  Pergantian sebagian kabinet,  amat ditunggu rakyat dan warga dunia.

Bagaimana Jokowi akan elegan mengendalikan kapal besar Indonesia raya di empat tahun sisa periode jabatan yang kedua.

Dari gestur pertemuan demi pertemua lntertutup,  baik dengan Wapres Ma'ruf Amin,  dengan ringa satu,  dan pendukungnya. Terbaca jelas,  insinuasi bahwa dua kursi kosong,  Mensos dan KKP akan segera diisi. Konon PDIP menyodorkan Risma,  dan wamenhan maju mengisi kursi strategis tersebut.

Masih ada kabar 4 kursi menteri akan diganti, Menteri Parekraf,  Kesehatan,  Agama,  dan Perdagangan, yang dikabarkan akan diisi wajah baru,  dan wajah lama diistirahatkan.

Bila kabar ini benar kita harus haturkan apresiasi tinggi pada pembantu presiden yang di mutasi atau diberhentikan dengan hormat.

Harapannya para mantan menteri ini nantinya,  tetap jadi pendukung pemerintah dan tidak menjadi barisan sakit hati atau oposisi setengah porsi,  setengah hati yang menghabiskan enerji sosial dengan drama politik yang mutunya rendah dan bisa ditebak arah muara akhirnya.

Pada dasarnya mereka yang sudah bisa duduk jadi menteri bukanlah orang sembarangan.  bisa menjadi apapun.Bisa memperbagus negeri,  juga bisa membuat muka negeri kita berantakan, seperti menteri non aktif KKP dan. mensos belum. Lama ini. Ada misteri berkaitan jabatan publik,  mereka yang paling lingin  belum tentu bisa duduk,  sementara yang paling kompeten sering menolak duduk. Menjadi Menteri acapkali melampaui mimpi teetinggi mereka sendiri.

Ingat SBY dan JK hanyalah menteri di kabinet SBY,  karena santun,  penuh etika timur dan pandai mencitrakan diri.  Akhirnya didorong rakyat menjadi Presiden dan wakil Presiden. Kita  sudah melihat keelokan dua tokoh paripurna menjadi penanda jaman era kebangkitan negeri bahari ini. Siapa tahu Sandiaga Uno, misalnya, masuk kabinet. kinerjanya bagus. Rakyat pasti akan memberi hadiah amanah,  tapi bila tak bisa bekerja.  Ya,  mohon maaf,  akan terjadi resuflle lanjutan.  Tidak apa,  demi kebaikan melayani rakyat.

Jangan setelah diturunkan dari posisi menteri kemudian berbalik. Menyerang pemerintah dari berbagai arah.  Oposisis setengah porsi,  rakyat mencatat,  para pembantu yang setia aian diberi karpet merah untuk tonggak kepemimpinan berikutnya di 2024.

Sekarang dalam tantangan pandemi. Presiden harus apabila tidak bisa dibilang dipaksa oleh situasi resesi dunia mencari solusi terbaik bagi tim kerjanya. Pergantian menteri sebaiknya dilakukan sebelum tutup tahun. Agar segenap benak yang tersumbat bisa 'plong' memandang cakrawala tahun depan.

Orang Jawa yang senang niteni, menandai waktu terbaik, walau semua hari baik.  Hari Rabu Pok ini semestinya pengumumamn dari Istana. seperti resuffle tahun 2015. Berupa kebaikan pada perbaikan kinerja kabinet yang luar biasa kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun