Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Atap Kenapa Mesti Meratap

21 Desember 2020   12:18 Diperbarui: 21 Desember 2020   12:26 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teratap
Tatap
Nan
Bikin gemertap
Bukan sembarang tatap
Bergertap

Walau seatap
Tak selalu seratap
Sering lupa meratap
Justru merayap
Dalam gelap

Seatap
Setanah air
Ketika terpejam
Mimpi berbeda
Bergeragap
Merayap
Melalap
Melumat tiap gagap

Seatap
Jarang seratap
Memimpikan atap
Atap
Tingkap
Rahasia belum terungkap

Tatap
Kembali bersitatap
Tatapan matamu
Tatapan matamu
Mengembalikan niat tualangku
Ke dalam gelap

Setatap
Dan sekejap
Temu,  membungkap ratap
Gelagap waktu
Karena dalam gelap
Hanya ada doa tobat
Meratap
Tanpa atap

Langit
Runah hati
Nan meratap
Rindu pulang
Rindu kelambu
 tiang ranjang ratap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun