- Seandainya janji membayar hutang
- Sepasti terbitnya matahari pagi
- Mungkin tak ada hutang yang tak lunas
- Semua terbayar !
Ketika hutang menumpuk, melampaui batas penghasilan dan pendapatan. Apa yang mesti dilakukan, sedang batas waktu pembayaran sudah semakin mendesak, dan menunggu di depan pintu. Konon, bila pintu rumah anda buka buru buru, dari dalam, beberapa penagih hutang jatuh terjerambab, karena kerasnya bantingan daun pintu. Mereka yang mengantri janji anda, menunggu pagi sampai malam. Apa langkah jitu anda ?
Semua sudah jatuh tempo, dan tak ada yang memberi ampun. Janji membayar, tetaplah janji dan harus ditepati. Persoalannya bulan habis, minggu habis, hari habis, jam Habis.Maka tak ada lagi yang bisa dibayarkan, karena
Membayar hutang pada dasarnya mudah dan gampang, coba perhatikan 9 Jurus dewa pelinas hutang yang penting ini :
1. Jadikan NIAT MEMBAYAR sebagai mata uang Universal, sehingga pihak manapun akan terbuka kedua belah tangannya, menerima kedatangan anda dengan segera, tergopoh gopoh, penuh kesantunan.
2.Tunjukkan ITIKAD BAIK sebagai salam pembuka ajaib, dalam pertemuan krusial dengan para penagih hutang, baik yang berkarakter lembut maupun liar juga ganas
3. Fokuslah pada termin pembayaran, apabila pelunasan sekaligus susah, atau tidak bisa anda lakukan. Tawar menawarlah dengan baik dan bermartabat. Selain jumlah dana, jeda waktu pembayaran, memegang kunci penyelesaian Negosiasi dengan para penagih hutang
4. Ada dua hal.penting dalam seni bayar hutang, ketepatan waktu dan ketepatan jumlah bayar. Apabila dua hal ini meleset semua. Ada satu rahasia yang boleh anda yakini dan pegang, betapapun terpuruknya keadaan anda,kelaurga, bisnis anda, sebenarnya para penagih hutang. Tidak mau mendengar alasan yang panjang, mengharukan, penuh tragedi ala drama korea atau india. Tidak perku !
Mereka hanya mau mendengar satu hal saja. "Ya, saya siap membayarnya. Tapi mohon maaf tidak bisa tepat waktu dan jumlah. Kalau diijinkan, saya bermohon, bila adam berkenan akan jadual baru, pembayaran hutang saya?", kira kira seperti itu inti kalimat permohonan anda.
5. Apabila ada resiko bunga , denda, dan tambahan biaya terimalah dengan lapang dada. Apapun besaran tambahan itu, merupakan resiko yang pantas dari tambahan waktu dan kelonggaran jumlah dalam jadual termin pembayaran yang baru. Nikmatilah.
6. Apabila anda tidak berkenan, silakan.saja anda coba untuk negosiasi penghapusan, bunha, denda dan biaya lainnya. Beri tekanan khusus,bahwa anda hanya fokus pada pokok hutang, juga baik dicoba. Di saat pandemi begini, upaya mengetuk nurani penagih hutang patut dicoba.
