 Hari Senin, hari pertama kerja + usaha anda, biasanya menjadi hari terberat, ibarat kereta, hari senin adalah lokomotif dari empat gerbong hari kerja yang mengikutinya. Ditambah, usai melewati dua hari libur sabtu dan minggu yang mengasyikkan.
Menjadi wira usaha UMKM di masa pandemi begini, setiap menjelang hari pertama dalam satu pekan itu, di bawah sadar, selalu mengganggu. Karenanya perlu persiapan khusus menjelang senin pagi tiba.
Mungkin masalah usaha anda sedang sulit, terpuntir, keplintir, mulai kusut, sampai sulit diurai lepas lagi. Kesalahan pertamanya, bisa jadi dimulai dari ketidaksiapan fisik dan mental, mengarungi pekan yang tidak saja menguji nyali, juga terasa berat di hati.
Nah, mari menjadi wira usaha yang berhasil dengan mempersiapkan lahir dan batin, menghadapi lembaran waktu hari pertama. .Ada beberapa tips yang mudah dilakukan :
1. Pada malam senin tidurlah dengan xepat, jangan begadang dan menghabiskan waktu tak perlu.
Mengingat perlu enerji besar untuk menggerakkan kereta usaha lahir batin anda, maka tata sebaik mungkin, kondisi, stamina dari libur akhir pekan yang melelajkan pisik. Obat tubuh yang lelah. Hanyalah tidur cukup, sehingga sel - sel bisa berganti. Enerji bisa terkumpul maksimalÂ
2. Koosngkan memori buruk dan persoalan minggu lalu.
Setiap hari berbeda, setiap pekan bisa beda. Maka lepaskan kemelekatan anda , pada apapun keruwetan masalah minggu yanh berlalu. Seperti gerbong kereta barang. Demi bisa mengangkut maksimal, maka turinkan semua muatan tidak perlu, kosongkan gar anda siap mengangkat beban apapun di stasiun.hari pertama, yaitu Senin.
3. Bila anda sulit tidur dan rileks, karena.euphoria liburan atau bayangan persoalan tidak jelas. Maka ambil buku, atau notebook atau gajet anda.tulis semuanya disana. Kosongkan beban masalah anda.
Lupakan media sosial sementara.
keluarkan segala isi kepala anda. Catat dengan pensil, pena, atau catat di file elektronik tentang hal - hal yang pentinh dan perlu dikerjakan. Susun secara ringkas, poin poin masalah atau pekerjaan dari urutan yang paling perlu, agak perlu, sampai yang tidak perlu.
