Digital Detox dan Self Care: Gaya Hidup Sehat ala Gen Z di Tahun 2025

Sedang maraknya Gen Z berlomba-lomba menerapkan pola hidup sehat demi menjadi pribadi yang lebih baik. Entah itu karena kesadaran terhadap kesehatan, baik mental maupun fisik, atau hanya sekadar mengikuti tren gaya hidup. Tentunya hal tersebut berdampak baik pada kondisi Gen Z saat ini, yang kebanyakan dari mereka mengalami stres berlebihan, depresi, bahkan burnout.

Di zaman serba digital seperti saat ini, hampir semua aktivitas kita tidak terlepas dari layar gadget. Mulai dari bangun tidur langsung cek smartphone, sampai sebelum tidur pun disempatkan scroll media sosial. Akan tetapi, Gen Z mulai sadar jikalau terus-terusan hidup di dunia maya akan sangat melelahkan. Oleh karena itu, sekarang lagi tren yang namanya digital detox dan self care.

Digital detox artinya kita dengan sengaja mengurangi waktu menggunakan smartphone, laptop, atau nonton TV, untuk mengistirahatkan otak dan fokus pada aktivitas di dunia nyata. Banyak yang mulai menerapkan untuk "puasa layar", seperti satu jam sebelum tidur tidak menggunakan smartphone, atau akhir pekan dimanfaatkan untuk quality time tanpa gangguan notifikasi. Semua itu dilakukan agar tidak mudah stres, overthinking, atau merasa hidupnya hanya lari dari satu notifikasi ke notifikasi lain.

Di samping itu, self care juga jadi bagian penting dalam gaya hidup sehat anak muda zaman sekarang. Self care bukan sekadar skincare-an atau me time di coffee shop, tapi juga soal menjaga kesehatan mental dan emosional. Salah satu caranya dengan mindfulness, semacam latihan untuk lebih sadar dan fokus sepenuhnya pada apa yang sedang kita alami dan kerjakan saat ini. Selain itu, banyak juga yang mulai coba meditasi, seperti mendengarkan lagu santai, atau sekadar tarik napas dalam-dalam saat merasa penat atau stres.

Kemudian, ada juga kebiasaan journaling atau nulis jurnal harian. Nggak harus panjang-panjang, cukup catat hal-hal yang membuat kita senang, kesal, atau bersyukur di hari itu. Ini merupakan trik ampuh untuk mengurangi beban pikiran, serta membantu kita untuk lebih mengerti diri sendiri dan bisa merenungkan kembali hal-hal yang telah kita alami.

Dari segi fisik, olahraga ringan seperti bersepeda, yoga, atau jalan santai banyak diminati Gen Z. Selain itu, nge-gym menjadi salah satu olahraga yang disukai Gen Z, tapi sebagian memilih solusi lain yang tidak menguras kantong. Olahraga 10--15 menit perhari saja sudah sangat membantu untuk beraktivitas seharian, dan meningkatkan mood jadi lebih baik. Orang yang rajin berolahraga cenderung memiliki lebih banyak energi, tidurnya lebih nyenyak, daya ingatnya meningkat, serta pikirannya jadi lebih tenang dan berpikir positif.

Dan yang sering dilupain tapi penting banget yakni tidur cukup. Banyak anak muda yang mulai sadar kalau begadang tiap hari dapat merusak semuanya, mulai dari konsentrasi, emosi, sampai kesehatan. Oleh sebab itu, tidur 7-8 jam semalam sudah masuk jadwal banyak orang saat ini, dan ada juga yang menggunakan aplikasi agar tidur mereka lebih teratur.

Singkatnya, gaya hidup sehat ala Gen Z di tahun 2025 tidak semata-mata soal diet dan olahraga berat. Tapi lebih ke bagaimana cara kita menjaga pikiran agar tetap tenang, tubuh tetap bugar, dan hati tetap happy. Melalui digital detox dan self care, banyak anak muda sekarang menjaga keseimbangan antara dunia online dan kehidupan nyata. Karena ternyata, dengan menjauh sejenak dari dunia digital, kita justru bisa lebih terhubung dengan diri sendiri.