Mohon tunggu...
Azizul Achmad Ali
Azizul Achmad Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Babarsari, Yogyakarta - Dalam Pusaran Kota Pelajar, Kota Perjuangan, dan Kota Budaya

11 Agustus 2022   17:30 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekelumit Informasi itu tentu tidak menganggu Harapan dan Cita-Cita saya untuk melanjutkan Pendidikan di Yogyakarta. Di Kampus UPN Veteran yang telah menjadi pilihan. Lalu Persepsi tentang Jogja, informasi tentang Babarsari yang Berkonflik itu tetap kujadikan bahan dasar ketika pertama kali saya menginjakan kaki di Tanah Jogja.

Hal pertama yang berkesan ketika memasuki Jogja dan menelusuri berbagai sudut kota termasuk Babarsari adalah Rumah Kost, lalu ketika melintasi Babarsari suasana tidak lagi seperti informasi yang beredar di Media Online yang begitu mencekam dalam suasana berkonflik. 

Beberapa saat, beberapa waktu, berminggu melintasi Babarsari nyaris tidak ada kesan yang membentuk persepsi sebelumnya. Entah, Jogja secara umum, dan daerah sekitarnya mulai menjernihkan persepsi awal saya tentang Jogja sebagai pilihan melanjutkan pendidikan.

Lalu, mulailah berkatifitas sebagaimana aktiftas mahasiswa baru yang harus hidup di Rumah Kost, berinteraksi dengan sahabat-sahabat baru di Kampus sambil terus meramu dan mengumpulakn berbagai wacana, informasi, serta hiruk-pikuk Jogja terutama tentang Babarsari yang sebelumnya menganggu persepsi saya. 

Dalam interaksi dan informasi yang berseliweran serta aktifitas keseharian itulah mulai mengkristal persepsi tentang Jogja tersebut bahwa Babarsari dengan segala apa yang terjadi, apa yang dimiliki, apa yang bergeliat di dalamnya, di lingkungannya tidak bisa lepas dari Tradisi, Peradaban, Tatanan, dan Branding Jogja sebagai Kota Pelajar, Kota Perjuangan dan Kota Budaya. 

Babarsari sebagai sebuah Entitas, sebagai Komunitas, sebagai Lintasan budaya dan peradaban Jogja akan terus berdinamika ke arah yang lebih baik, lebih nyaman, lebih berkeadilan, lebih ramah bagi siapapun yang berinteraksi di dalamnya.


Babarsari dengan segala dinamikanya akan terus teritegrasi sebagai bagian penting atas Jogja sebagai Kota Pelajar yang penuh dengan sejarah perjuangannya sendiri, yang memiliki berbagai Branding Ilmu Pengetahuan baik Ilmu-Ilmu Sosial Politik, Ekonomi, Teknik, dan tentunya Ilmu Agama yang mengakar dalam peradaban dan budaya yang Khas.

Babarsari tentunya tetap menjadi bagian yang penting dari Branding Jogja sebagai Kota Perjuangan, sehingga dinamika Babarsari selalu akan terhindar dari pemikiran desktruktif karena Branding Jogja, Hegemoni Jogja sebagai Kota Perjuangan akan terus menjadi patron setiap komunitas yang bergelut di semua lintasan dan sudut Kota Kota sehingga berbagai peristiwa sejarah perjuangan bangsa di Jogja terus menjadi marwah tersendiri.

Babarsari juga pasti harus ikut berkontribusi terhadap Branding Jogja sebagai Kota Budaya. Hal ini sudah pasti telah Nampak pada berbagai aktifitas sosial-ekonomi dan budaya yang berlangsung selama ini. Bahkan, Nampak bahwa Babarsari juga sudah menunjukan eksistensinya ikut memperkuat eksistensi dan penyanggah Jogja sebagai kota budaya. 

Aktifitas warga mulai dari Mahasiswa, para Pelaku Bisnis, pelaku UKM terutama Warung Kopi, sampai kepada Apartemen dan Tempat Hiburan semuanya menjadi bagian yang ikut berkontribusi kepada Branding Jogja sebagai Kota Budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun