Memilih diksi yang pas
Menyisipkan emosi dan narasi khas diri sendiri
Mengedit, merevisi, bahkan mengkritisi hasil AI
AI bisa membantu kita lebih produktif, tapi hanya manusia yang bisa membuat tulisan berjiwa. Pilihan pada anda mau seperti apa menyajikan sajian masakan atau tulisan yang mau anda nikmati dan hidangkan pada publik.
Intinya, AI Mempermudah, Tapi Jiwa Tulisan Tetap Milik Penulis
Era AI adalah peluang besar, asal kita tahu batasnya. Gunakan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti nurani. Teruslah menulis, bukan sekadar membuat tulisan. Karena, dalam setiap kalimat yang lahir dari pikiran dan hati, di situlah letak keaslian kita sebagai manusia.
Karena tulisan tanpa jiwa hanyalah deretan huruf, sedangkan tulisan yang kita lahirkan sendiri, adalah cerminan perjalanan, rasa, dan makna hidup.
Brebes, 1 Juli 2025
{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}
Aziz Amin | Wong EmbuhÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI