Menulis itu seperti anda sedang didapur dan meracik resep, memilih bahan, mengolah, bahkan mencicipi hingga rasa masakan pas sesuai selera pribadi.
Membuat tulisan dengan AI itu anda seperti menggunakan tehnologi pakai rice cooker canggih, bahkan bisa jadi bahan dan bumbunya sudah dibuat paket racikan dan takarannya yang semua bahan tinggal anda masukan, ditunggu sebentar, dan "Taraaaa !!!" masakannya atau berasnya sudah jadi nasi. Praktis pastinya !!, tapi rasa dan sentuhan pribadi mungkin tak sekuat masakan buatan tangan.
AI Itu Alat, Bukan Pengganti Nurani
Intinya, tehnologi kecerdasan buatan (AI ) tidak bisa mengganti nurani manusia dan tidak memiliki :
Pengalaman hidup pribadi
Nilai emosi mendalam
Goresan luka, tawa, perjuangan, atau makna dari setiap kata
AI menghasilkan tulisan dari hanya belajar dari miliaran data yang sudah ada. Tulisan yang dihasilkan adalah hasil prediksi berdasarkan pola-pola sebelumnya. Sementara tulisan manusia bisa memuat nuansa, kesadaran, bahkan keberanian untuk keluar dari pola umum.
Kapan Harus Menulis Sendiri, Kapan Boleh Pakai AI?
Sekali lagi tulisan ini bukan dibuat untuk melawan AI, tapi sejenak merenung kedalam melihat kehadiran AI dan bagaimana mengelolanya, Begini tips bijaknya:
Menulis Sendiri: