Penyelesaian jalan jalur lintas utara ( jalingkut ) yang menghubungkan antara Kabupaten Brebes dan Kota Tegal terus digarap dan diperkirakan akhir tahun 2020 ini selesai.
Ada hal yang menarik perhatian masyarakat Kabupaten Brebes dan sekitar bahwa kondisi Jalingkut yang belum digunakan menjadi objek yang banyak dikunjungi warga.
Dari hanya sekedar penaran sampai ingin melihat fenomena alam yang indah menjadikan jalingkut brebes menjadi sangat ramai pagi maupun sore hari, Â Gunung Slamet dan Gunung Ciremai yang kokoh, Â matahari terbit dan terbenam menjadi moment yang diburu warga.
Hal ini ternyata menghadirkan sebuah spontanitas warga untuk melayani kebutuhan pengunjung, Â baik hanya makanan, miniman yang dijajakan di sekitaran jalingkut. Â Kini justru menjadi sebuah pusat keramaian warga untuk jual beli.
Saya sendiri beberarapa kali hadir langsung dan melihat sangat fariasi penjual baik barang, Â jasa, Â kuliner yang menjadi pemandangan yang luar biasa.
Bahkan dimasa pandemi seperti ini jumlah pengunjung saya memperhatikan masih sangat ramai untuk kelas sebuah pasar. Ya... Â Pasar, Â karena masyarakat sudah terlanjut memberikan attribusi / lebel " Pasar Jalingkut ".
Prihatin dan Penasaran Bagaimana Pasar Jalingkut 2021
Dari pengalaman dan pengamatan tim MPC Marketing Assistant, Â sangat prihatin kalau seandainya keramaian dan kerumunan ini tidak di kontrol terkait protokol kesehatan di masa pandemi cpvid 19.
Dan prihatin bagaimana kedepan pasar jalingkut yang bisa jadi menjadi ladang rezeki sekian banyak masyarakat berniaga.
Hal ini yang mulai diinisiasi untuk membuat dan mengumpulkan penjual atau pelapak baik yang ada di pasar jalingkut atay masyarakat luas yang mau mempromosikan produk dagangannya secara GRATIS, MPC menghadirkan group FB "Pasar Jalingkut Online".
Bukan cuma group Facebook Pasar Jalingkut Online, Â Halaman Facebook Pasar Jalingkut Online dan WhatsApp group juga dibuat untuk membantu masyarakat mempromosikan produk secara online.
