Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surat Terbuka untuk Hati

18 Maret 2019   07:38 Diperbarui: 18 Maret 2019   07:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - jambikota.go.id


Selamat malam walau ini sudah pagi, selamat menikmati fajar walau suasanamu gelap

Sangat ku pahami dan mengerti kalau kau tak pernah bohong, sepanjang sejarah dari prosa dan catatan sastra bahasa para pujangga ku tahu bahwa "hati tak pernah bohong" walaupun saat itu ia sedang berbohong.

Bak seperti orang yang dimabuk asmara, ia melampoi sensasi apapun didunia ini yang memabukkan, dan sangat ku pahami itu, dan ini yang dulu sempat ku khawatirkan bahwa hal ini semua sangat memabukkan bahkan membuat ku lupa diri dan segalanya, hingga pada satu titik sekarang aku tak bisa bohong kalau aku sedang berbohong.

Tapi naluri dan sisi nurani terdalam ia menahan, menangis, merintih cerita tentang babak sejarah kehancuran dinasti -- dinasti sebelumnya yang semua hanya bermuara soal kamu (hati), alih alih semua atas nama cinta, tapi sejatinya ini adalah sebuah penghianatan yang bermuara pada rasa sesal dan sakit hati.

Kalau nurani ini aku anggap malaikat, ia terus berusaha menjaga dan aku berada selalu dalam track nya, di jalan yang seharusnya yang tepat dengan senyum mengembang dan melambaikan tangan. Tapi tak semudah itu saat hati mulai bicara.

Ingat !!!, dari dulu kodratnya ya yang bisa bicara adalah mulut, yang semua tak lepas dari konspirasi antara bibir, gigi, lidah dan semua yang masuk dalam "TIM M " ( Tim Mulut ), itu pun kalau tanpa pengaturan nafas, pita suara dan semua pendukung maka ia sama sekali tak berfungsi.

Terus ?, apa artinya kalau semua bercerai berai, karena sejatinya semua adalah satu kesatuan yang selalu sinergi menjadi kekuatan yang membahagiakan untuk menyuarakan apa yang selayaknya da seharusnya disuarakan.

Tapi sekali -- kali, ia ( hati ) punya segudang cara untuk membisikan naluri utuk memerintahkan perintah untuk berbicara ada mulut, tentu ini soal penguasa utama dari tubuh ini "Pikiran", ialah segaala nya yang memproses dari alat komunikasi bawah sadar yang terproses secara acak termasuk " Nafsu Syahwat".

Sekali -- kali ini bukan soal sederhana, tapi juga bukan sesuatu yang sangat berat, kalau semua bisa menahan diri, nyatanya seperti saya sampaikan semua satu kesatuan antara "mind, body and soul" mereka itu "one system".

Atas nama dan atas dasar yang katanya "cinta* " maka semua bisa goyang dan bergetar kearah manapun tanpa kendali, ini sesuai dengan catatan yang masih ku ingat bahwa kata cinta dalam bahasa arab berasal dari kata yang memiliki makna gayung, atau anting.

Maka sangat wajar orang yang dimabuk cinta, akan menjadikannya tak lagi mampu untuk menerima saran, sugesti dari manapun, saat gayung itu telah dipenuhi rasa cinta, apapun itu yang disampaikan padanya akan luber ( keluar ) tanpa bisa masuk dikarenakan sebab ia penuh dengan rasa cintanya. Apapun yang ia cinta menjadi sempurna, apapun yang ia cinta menjadi primadona.

Dan sama halnya dengan anting, perumpamaan anting yang dipenuhi dengan cinta, ia tak akan mampu bisa stabil ia akan menjadi sangat mudah bergoyang kesana kemari, rasanya bah rasa menari di awan, dan inilah yang kadang bagi penikmatnya sebuah sensasi rasa bahagia, sedih, menderita, dan rasa yang ia ssendiri susah mendiskripsikan.

Surat ini surat terbuka, bua kamu hati yang edang dibuai cinta, sekiranya ada cara untuk membuatmu lebih tenang, maka ini yang ku sebut dengan nama kesadaran, kesadaran yang penuh atas kuasa cinta yang hakiki hanya kepada Zat Illahi, kepada Allah Ta'ala, Tuhan semesta alam dan pecipta alam semesta ini dengan segala isinya.

Cinta sejati adalah tanpa nafsu, saat nafsu yang dihembuskan adalah syahwat, maka sejatinya ini sifat dari sisi diri dan hati yang mulai terkontaminasi kepentingan bawah pusar. Kenikmatan sesaat yang kalau kita sadari itu hanya sebuah fatamorgana dipadang sahara.

Pagi penikmatnya dan pemburunya, sekiranya kau makan pada meja yang salah, dengan menggunakan piring yang salah, dan kau menikmatinya, sadari bahwa ada hal perlu kau sadari, bahwa bisa jadi kau bukan sedang melampiaskan dan mencintainya, melainkan kau sedang menuruti nafsumu.

Karena nafsu adakalanya tak akan berfikir panjang untuk memuaskan diri atas nama sebuah kenikmatan yang berbungus cinta. Biasanya yang semua itu akan berakhir pada penyesalan yang entah kapan ia akan hadir.

Cintailah dengan hati, dan gunakan hati dengan cinta, pondasinya tak lain adalah kesadaran yang terisi penuh dengan nilai agama, nilai keyakinan yang sekiranya bisa menjadi tuan didalam negeri sendiri.

Terakhir, buat anda yang sekarang sedang bermasalah dengan hati, sedang galau, gundah kulana, dan sakit hati, cemburu, kecewa dan merasakan semua sudah berakhir hanya karena cinta*.

Tarik nafas dalam dalam, tahan didada dan lepaskan dengan bebas, lakukan beberapa kali, dan rilekskan tubuh anda, pikiran anda dan jiwa anda.

Bayangkan semua beban itu semua rasa itu, semua hal yang tidak anda kehendaki ada, imaginasikan menjadi sebuah lingkaran -- lingkaran hitam, niatkan untuk anda keluarkan bersama nafas yang anda hidup, biarkan ia lepas sambil anda lakukan rileksasi ini

Terus lakukan ini sampai anda rasakan tubuh, pikiran dan jiwa anda semakin baik dan plong, niatkan dalam diri untuk anda menyadari hati ini dan benar benar berfungsi sebagai hati yang bersanding dengan nurani, bukan bersanding dengan nafsu syahwat.

Bisa jadi ini semua adalah yang terbaik dari Tuhan mu, dari Allah Ta'ala untuk masa depan kamu yang lebih baik, untuk kebahagiaanmu dengan jodoh yang terbaik, rezeki yang terbaik dan banyak hal yang tak pernah kau sangkakan*

Do'akan ia akan bahagia, dan anda juga akan bahagia, Move On, melangkahlah maju, tersenyumlah, untuk tersenyum tak harus kau jadi orang bahagia, untuk tersenyum tak harus kau jadi orang suci, untuk tersenyum tak harus kau tak punya dosa, tapi tersenyumlah sapa dunia, sapa mentari...  sambut masa depanmu yang gemilang.

Kau perlu tahu "I Love You" walau aku tak lagi mengejar dan memperjuangkanmu. ( #itusaja ), kataya diakhir catatan surat ini


Dari,

Kumpulan, sesi para penikmat derita hati atas nama cinta

*** inspirasi dari Griya Hipnoterapi MPC, Griya Hipnoterapi Brebes, ~ WA 0858.6767.9796 ~  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun