Mohon tunggu...
Azizatul Qoyyimah
Azizatul Qoyyimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Penikmat ilustrasi cerita lewat kata Bersama seduh kopi di pagi hari

Selanjutnya

Tutup

Book

Perempuan di dalam Al-Qur'an Perspektif Pemikiran Amina Wadud

2 Juni 2023   12:06 Diperbarui: 2 Juni 2023   17:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang suami tidak boleh menyerahkan pengasuhan anaknya kepada istrinya secara keseluruhan. Karena pekerjaan tersebut bisa dilakukan oleh kedunya.

Selain pemaparan yang telah disebutkan di atas mengenai hak perempuan baik secara individual maupun secara sosial, disini juga akan disebutkan beberapa tokoh perempuan yang disebutkan di dalam Al-Qur'an, diantaranya adalah Ibu Nabi Musa, Maryam Ibu Nabi Isa, Balqis sebagai Ratu Sheba. 

Ketiga tokoh perempuan tersebut memiliki cerita dan peran yang berbeda. Sebagaimana Musa yang dilahirkan pada masa Fir'aun. Pada masa itu fir'aun memerintahkan kepada seluruh penduduknya agar membinasakan semua bayi laki-laki. Sebagai seorang ibu, ia menolak perintah itu disertai rasa cemas dan khawatir. 

Untuk menghilangkan kecemasan itu Allah turunkan Q.S. Al-Qasas ayat: 7, yang berbunyi:

  (:7)

 Artinya : "Dan kami ilhamkan kepada ibunya Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai Nil, dan janganlah engkau takut dan jangan pula bersedih hati, seseungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang Rasul".

Makna terpenting dalam ayat tersebut adalah bahwa Ibu Musa telah menerima wahyu , konteks tersebut menyatakan bahwa bukan hanya laki-laki yang bisa menerima wahyu akan tetapi perempuan juga bisa, sesuai kehendak dan atas izin Allah. Peristiwa tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada seorang ibu. 

Berbeda lagi dengan Maryam, Maryam adalah satu-satunya perempuan yang disebutkan namanya dalam Al-Qur'an bahkan menjadi salah satu nama surat dalam al-Qur'an, hal tersebut karena Maryam mengandung Isa atas dasar mukjizat dari Allah bukan karena proses biologis yang normal seperti perempuan pada umumnya, namun bukan berarti Isa adalah Anak Tuhan. 

Selain dari pada itu kisah Maryam disebutkan dalam Q.S. At-Tahrim:12

(:12)

Artinya : Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya, dan dia termasuk orang-orang yang taat. (At-Tahrim:12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun