Mohon tunggu...
Azizatul Qoyyimah
Azizatul Qoyyimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Penikmat ilustrasi cerita lewat kata Bersama seduh kopi di pagi hari

Selanjutnya

Tutup

Book

Perempuan di dalam Al-Qur'an Perspektif Pemikiran Amina Wadud

2 Juni 2023   12:06 Diperbarui: 2 Juni 2023   17:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allah ciptakan laki-laki dan perempuan supaya mereka hidup berpasang-pasangan, pasangan dibuat dari bentuk yang saling melengkapi dari satu realitas yang tunggal, dengan sejumlah perbedaan sifat, karakteristik dan fungsi, dari kedua bentuk yang berbeda-beda itulah pada akhirnya mampu melengkapi satu sama lain, maka dalam hal ini tidak ada yang bisa kita unggulkan, karena antar keduanya saling membutuhkan. 

Bahkan terkait hubungan Allah  sendiri dengan individual tidak memandang jenis kelamin, berkaitan dengan masalah spiritualitas misalnya, hak perempuan dan hak laki-laki tidak ada yang berbeda. 

Namun jika masih kerap sekali kita temukan perlakuan atau perbedaan yang terjadi kepada perempuan dan laki-laki dimana perempuan hanya diberlakukan sebagai ma'mum dalam hal apapun, itu bukan berarti sebuah kebebasan dari seorang perempuan sudah tidak berarti lagi. 

Di sisi Allah yang membedakan manusia hanyalah ketakwaannya. Sebagaimana yang termaktub dalam Q.S. Al- Hujurat ayat: 13.

(:13)

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal"  

(Qs. Al-Hujurat:13)

Dari pernyataan ayat tersebut dengan jelas kita pahami bahwa Allah tidak membedakan manusia berdasarkan kecantikannya, kekayaannya, kebangsaannya, jenis kelamin atau konteks historisnya, akan tetapi berdasarkan ketakwaannya. 

Maka yang membedakan antar individual adalah ketakwaannya. Selain itu di dalam al-Qur'an juga dijelaskan larangan mengolok-ngolok antar sesama. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-hujurat ayat 11-12, yang artinya adalah sebagai berikut:

Artinya: " Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang-orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. 

Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan (11), wahai orang-orang yang beriman jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang (12)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun