Mohon tunggu...
Azizah Aza
Azizah Aza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berbagi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Money

IMF: Luka Ekonomi karena Krisis Global akibat Pandemi Covid-19 Lebih Buruk dari Perkiraan

24 Januari 2021   23:11 Diperbarui: 24 Januari 2021   23:15 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tulungagung - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa pandemi covid'19 ini sangatlah merusak ekonomi dunia lebih buruk dari angka perkiraan yang dikeluarkan sebelumnya.

IMF kini memprediksi output ekonomi dunia tahun ini akan menyusut hampir 5%, atau hampir 2% lebih buruk dari perkiraan yang dirilis pada bulan April.

Prediksi IMF ini juga memperingatkan kemungkinan timbulnya "luka" ekonomi. Dengan adanya lebih banyak perusahaan yang bangkrut dan orang lebih lama menganggur maka lebih sulit bagi roda perekonomian untuk menggelinding lebih cepat sebagaimana diharapkan.
Dan pada tahun saat ini sangatlah berpengaruh di dalam perekonomian suatu negara. Kontraksi terbesar dalam kegiatan ekonomi tahun ini, menurut IMF, terjadi di negara-negara maju khususnya di Eropa. Inggris kemungkinan besar masuk kategori salah satu yang terburuk. Bagi 16 negara yang secara khusus dijabarkan perkiraannya oleh IMF, terjadi penurunan tahun ini dibanding proyeksii bulan April.

China adalah satu-satunya negara besar yang diperkirakan akan tetap mencatat pertumbuhan walaupun hanya 1% tahun ini, sementara sejumlah negara Eropa Barat, termasuk Inggris dan Prancis, diperkirakan akan mengalami penyusutan lebih dari 10%, sebagaimana dilaporkan oleh wartawan BBC urusan ekonomi, Andrew Walker.

Kemudian Perubahan terbesar diperkirakan akan dialami India. IMF sebelumnya memperkirakan India akan mengalami pertumbuhan jauh lebih lamban, tetapi tetap tumbuh. Sekarang India diperkirakan akan mengalami kontraksi tajam 4,5%. Dari 16 negara yang disertai analisis, satu-satunya negara yang diperkirakan akan tetap tumbuh adalah China, tetapi hanya 1% yang tetap mencerminkan penurunan dramatis. Penilaian Dana Moneter Internasional ini sekali lagi menunjukkan dampak ekonomi yang sangat buruk akibat dari pandemi covid'19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun