Mohon tunggu...
Azismm
Azismm Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar

Mari Berproses

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ada Aktivis Linglung

21 Maret 2019   08:14 Diperbarui: 21 Maret 2019   08:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada Aktivis Linglung 


Tak usah kau marah, anda tertipu!
itu omong kosong, orang bijak itu tak pernah benar-benar merangkul
lumat semua ludahnya, jilat saja dengan mesra
biarkan air liyurnya menggerayangi tubuhmu


dia itu pintar, membohongimu dengan iming-iming kebangkitan
menegakan keadilan, memperjuangkan kebeneran, membunuh kebatilan
lalu kau mati dalam hidup penuh kesendirian
lalu tenggelam di danau ludah yang penuh kedengkian


ah..kau ini
selalu takut dibilang sapi yang dipecut lalu diperas dengan bringas
apa salah sapi, setelah asi, kau minum susu apa? Perawan itu belum memiliki air susu


Orang yang kau bilang bijak itu tak seperti cungurnya
 Sambil menghina, tapi tak pernah sudi untuk berkaca


Dasar batu!! Masih saja mengamini mulut dan otaknya
Masih saja menjilat ludahnya, masih saja terbangun oleh cungurnya
Sekalian saja meminta menjadi reinkarnasi penisnya


Ah.. kau ini, apa ku bilang
kau hanya dibangunkan dan segera digulingkan secara mesra
Kau hanya dijadikan bahan ejakulasi tanpa internet dan televisi  
Dan hari ini bukan Cuma orang bijak itu
Duniapun ikut mencabulimu dengan ludah penuh dahak
Menguburmu hidup-hidup dan merdeka
Selamat


kau resmi jadi pecundang dibumi

Catatan kemarin(Yk,1 juni 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun