Mohon tunggu...
Muhammad Azhar
Muhammad Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Sepak Bola Dadakan

Orang yang senang menulis tentang hal apa saja yang dianggap menarik di dunia sepak bola. Suka bercerita dengan gaya sastra, tapi tetap didukung dengan riset dan pengambilan sumber yang terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona Berjuang Menegakkan Kehormatannya Kembali

21 September 2023   07:07 Diperbarui: 21 September 2023   07:20 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Wikimedia Commons

Barcelona menang atas Royal Antwerp pada pertandingan pembuka Liga Champions. Bermain di kandang sendiri, Barca main impresif dan menang 5-0. Ini jadi kali kedua Barca mencetak 5 gol secara beruntun. Sebuah debut yang sangat menggembirakan buat fans. Ini jadi semacam kado manis setelah penampilan amburadul mereka dua musim terakhir.

Selama dua musim terakhir, Barcelona terus naik turun peformanya. Mereka sering jadi bahan olok-olokan, terutama setelah dua musim berturut, harus main di Liga Malam Jumat. Padahal Barcelona adalah klub besar, klub yang memiliki 5 trofi UCL.

Ejekan demi ejekan terus diterima Barcelona dan decul-decul yang mendukungnya.  Barca yang sebelumnya dikenal sebagai klub besar nan hebat, jadi klub lawak. Yang sering diingat dari mereka adalah kasusnya, Tuas ekonominya, serta penghematan mereka. Apa boleh buat, memang begitu kondisi mereka.

Kemunduran Barcelona sebenarnya sudah tercium sejak Neymar Junior hengkang. Mereka kesulitan mencari suksesor pemain Brazil itu. Pembelian Dembele, Coutinho dan Griezmann, bukannya menyumbang peforma, malah membuat tagihan transfer Barca membengkak.

Dalam periode tersebut, mereka beberapa kali dipukul secara memalukan. Mereka di-comeback Liverpool di Anfield dan dipermalukan Bayern dengan skor ikonik 2-8. Periodenya makin buruk setelah kehilangan Lionel Messi.

Status klub lawak kian sempurna setelah Barca melakukan sejumlah manuver ekonomi. Mereka menjual hak stadion, mereka memotong jatah makan siang, mereka menjual hak siar. Stigma klub tuas ekonomi segera melekat. Sampai hari ini Barca masih sering diolok-olok dengan status tersebut.

Mungkin karena terlalu sering diolok-olok atau memang karena peforma mereka kurang meyakinkan, Barca kini tidak dianggap klub hebat lagi. Ini bukan sembarang pendapat pundit. Ini adalah pendapat De Jong dan Araujo, yang notabene adalah pemain inti Barca. Mereka menyadari Barca memang tidak berada dalam level yang optimal.

Kendati berhasil menjuarai La Liga musim lalu, Barca masih dianggap sebelah mata. Kendati sudah memiliki Lewandowski, permainan Barca masih kerap dianggap membosankan. Masih ada saja anggapan bahwa Barca menang La liga dengan main jelek, hanya mengandalkan pertahanan saja. Barca cuma menang hoki.

Musim baru ini, Barcelona mencoba kembali bangkit. Mereka mendapat sejumlah pemain, termasuk pemenang treble, Ilkay Gundogan. Namun disisi lain juga, mereka kehilangan Ousmane Dembele yang pindah ke PSG.

Suara-suara sumbang masih meragukan Barca. Skuad Barca terlalu rampinglah, skuad Barca terlalu mengandalkan Lewandowski. Lewandowski sendiri sempat seret gol di awal musim. Namun Xavi bangkit di atas segala hujatan. Setelah laga melawan Antwerp, dia bicara di hadapan pers.

"Anda lihat, tim ini semakin berkembang. Gundo dan Cancelo tahu apa yang harus mereka lakukan dan Felix memulai semuanya dengan sangat baik. Ini adalah dua laga terbaik selama saya menjadi pelatih di sini. Kami akan terus berkembang".

Dua laga dan Barca mencetak 10 gol. Xavi memang boleh percaya diri dengan skuadnya saat ini. Dan boleh jadi ini akan menjadi musim dimana Barcelona mendapatkan kembali kehormatannya sebagai klub besar Eropa.

Barcelona sudah memiliki komposisi lini belakang terbaik di Eropa. Kombinasi Balde, Auraujo, Christensen dan Kounde musim lalu sudah sangat padu dengan Ter-Stegen di posisi kiper. Mereka menambahkan Inigo Martinez sebagai opsi kedalaman dan Joao Cancelo yang secara kualitas bagus sekali.

Lini tengah mereka juga kian solid. Muncul pertanyaan dimana Gundo akan ditaruh, dan Xavi sudah mencoba racikan terbaiknya. Pedri, Gavi serta De Jong juga masih bisa diandalkan. Mereka skillfull dan punya semangat juang untuk klub. Semangat juang adalah kunci yang bagus untuk Barcelona.

Sementara di depan, selain Lewandowski, Barca masih punya senjata rahasia. Ferran Torres ternyata bisa mengeksekusi free-kick. Lalu Joao Felix di luar dugaan bisa mencetak 3 gol dalam 2 laga saja. Jangan lupa mereka punya Lamine Yamal, disebut-sebut talenta bagus La Masia.

Barcelona boleh jadi bangkit. La Liga masih jadi arena yang cukup mudah mereka atasi. Rival domestiknya tidak terlalu superior dengan Real Madrid kurang menggigit. Tugas Xavi yang lebih berat ada di Eropa.

"Para pemain sangat antusias, tapi kami tidak ingin ini jadi obsesi. Target terdekat kami adalah lolos dari fase grup. Setelah itu, kita bicarakan nanti."

Xavi barangkali ingin menjaga ucapannya. Namun kalau boleh berkata bebas, dia pasti ingin mengantar Barca juara UCL. Apa, Barca mau juara UCL? Terdengar seperti mimpi di siang bolong ya? Tapi jangan lupa, ini Barcelona. Klub besar. Goal sendiri menaruh Barca sebagai tim terkuat ketiga di Champions League. Mereka dinilai lebih kuat daripada Real Madrid dan PSG, dan hanya kalah dari Bayern dan Manchester City. Barangkali ini saatnya Barc juada UCL dan memulihkan kehormatan sepenuhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun